topmetro.news – Pj Sekda Asahan Drs Zainal Aripin Sinaga MH buka sosialisasi tata cara usulan data, verifikasi, validasi dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Hotel Antariksa Kisaran, pada Jumat (8/11/2024).
Kadis Sosial Asahan Asrul Wahid Dalimunthe SE MSi menyampaikan tujuan kegiatan untuk memberikan pemahaman tentang usulan masuk DTKS, usulan menerima bantuan sosial, penghentian/penonaktifan data, perbaikan atau update data DTKS sebagai satu-satunya data rujukan dalam pemberian bantuan sosial dari APBD/APBN.
Lebih lanjut Asrul melaporkan ada 132.243 KK yang termasuk dalam DTKS tahun 2024. Penerima PKH sebayak 21.164 KPM, penerima program BPNT/sembako sebanyak 34.807 KPM. Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 231.809 jiwa. Data rekapitulasi usulan masyarakat melalui aplikasi cek bansos program PKH, BPNT, PBI dan Non Bansos, Januari – Oktober 2024 sebanyak 2.924 orang.
Pj Sekda mengatakan DTKS merupakan data induk yang berisi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial penerima bantuan dan pemberdayaan sosial serta potensi sumber kesejahteraan sosial. DTKS dijadikan data acuan dalam program penanganan fakir miskin dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, seperti PKH BST, bantuan pangan non tunai/program sembako.
“Semuanya terintegrasi dalam satu Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation atau SIKS-NG,”ujar Pj Sekda .
Pj Sekda mengatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas dalam pengelolaan data kemiskinan dan kesejahteraan sosial agar tepat sasaran harus dilaksanakan verifikasi dan validasi.
“Saya percaya dengan adanya sistem ini, kita dapat melayani masyarakat dengan baik. Mari bekerja secara optimal, tingkatkan pelayanan, sehingga tujuan program ini dapat tercapai sesuai yang diharapkan Pemerintah,” kata Pj Sekda.
Reporter | Adenan.