Debat Ketiga, Edy-Hasan dan Bobby-Surya Mencari Simpati Masyarakat

Pasangan calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri berbicara soal pemimpin yang tak bermoral saat menutup debat ketiga Pilgub Sumut. Sementara Paslon nomor urut 1 Bobby-Surya mengucapkan permohonan maaf kepada Edy-Hasan dan masyarakat.
topmetro news – Pasangan calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri berbicara soal pemimpin yang tak bermoral saat menutup debat ketiga Pilgub Sumut. Sementara Paslon nomor urut 1 Bobby-Surya mengucapkan permohonan maaf kepada Edy-Hasan dan masyarakat.
Awalnya Hasan menyampaikan bahwa Sumut ini adalah provinsi yang besar dengan berbagai macam agama, etnis dan budaya.
Menurutnya, merawat Sumut sama dengan merawat Indonesia.
“Kami Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala sudah menyiapkan program untuk bagaimana menjaga keutuhan negara RI, bagaimana memperjuangkan hak rakyat bisa terpenuhi di masyarakat Indonesia, mengembangkan pemerataan dan juga pembangunan, terutama di Sumut. Kami punya komitmen, punya semangat,” kata Hasan saat debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11/2024) malam.
Lalu, Hasan menyinggung soal pemimpin yang tidak mempunyai moral dan integritas. Menurutnya, tipe pemimpin seperti itu akan membuat pembangunan tidak berjalan dengan baik.
“Pemimpin adalah satu poin yang ingin dan harus terwujud di masyarakat kita, tanpa pemimpin yang tak punya integritas, tak punya moral, kemauan hati nurani kepada masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Kita bisa melihat sekarang, begitu banyak pemimpin yang melakukan pembangunan karena tanpa dimulai dari hatinya maka pembangunan tidak berjalan dengan maksimal,” jelasnya.
“Kami tidak ingin menjadi pemimpin yang demikian, kami ingin menjadi pemimpin yang untuk membangun keberagaman, kebhinekaan. Saya minta seluruh masyarakat Sumut nanti tanggal 27 November 2 menit di TPS, pilih 02 untuk pasangan Edy-Hasan, kami akan lima tahun untuk merawat Sumut dan memberikan kebaikan bagi Provinsi Sumut,” sambungnya.
Sementara Bobby Nasution menyampaikan permohonan maafnya saat menutup debat. Bobby meminta maaf kepada Edy-Hasan dan juga masyarakat Sumut.
“Tentunya dalam masa kampanye ini kami punya kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, kami memohon maaf kepada Pak Edy, Pak Hasan kalau masa kampanye kami dan tentunya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumut. Terima kasih kepada Pak Edy dan Pak Hasan gagasannya sudah mengisi masa kampanye di 2024 ini,” kata Bobby.
Lalu, Bobby mengingatkan para pendukungnya untuk tidak memfitnah dan menjelek-jelekan paslon lain. Menurutnya, yang menjadi musuh bukanlah paslon lain, tetapi narkoba, pembangunan yang tidak merata dan kejahatan lainnya.
“Kami juga mengimbau kepada pendukung, pengusung, relawan, di sisa masa akhir kampanye jangan memfitnah, jangan menjelekkan, jangan buat isu yang tidak baik. Musuh kita bukan antarpaslon, musuh kita ini kemiskinan, infrastruktur yang belum merata, narkoba yang ada di Sumut, judi online. Kami apabila terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur memastikan kami menjadi gubernur untuk seluruh masyarakat Sumut, agama, etnis dan seluruh kabupaten/kota, kami akan bekerja berkolaborasi dengan semua stakeholder, masyarakat,” pungkasnya.
penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment