Telat Kembalikan Mobil, Sopir Grab Ditodong Pistol

TOPMETRO.NEWS – Seorang sopir taksi online Grab, Saiful Bahri (34) warga Jalan PWS Medan Petisah, berharap pelaku berinisial EW alias EC (35) yang menodongkan senpi jenis FN kepadanya segera ditangkap Polsek Percut Seituan.

Atas peristiwa itu, korban melaporkannya ke Polsek Percut Seituan dengan no STPL /1377/K/VI/Percut Seituan, Kamis (22/6/2017) lalu.

Info yang didapat, Kamis (10/8/2016) siang, Saiful menceritakan penodongan itu terjadi. Saat itu, korban yang bekerja sebagai sopir Grab milik pelaku kerab dimarahi karena terlambat mengembalikan mobil ke rumah pelaku di Komplek MMTC Jalan Pancing.

Tak hanya itu, korban juga dibentak karenakan tidak mencapai target. Karena terus dimarahi membuat korban tertekan dan langsung mengundurkan diri. Mendengar pengunduran korban membuat pelaku kian emosi dan memakinya.

Hingga keduanya cek cok mulut di rumah pelaku. Disaat keduanya ribut, pelaku menyuruh istrinya untuk mengambil senjata api jenis FN yang disimpan di lantai dua rumahnya. Kemudian menodongkannya ke kepala korban sambil mengancam akan menembaknya.

Beruntung seorang scurity komplek MMTC, Legiman melerai keributan tersebut, hingga nyawa korban terselamatkan. Merasa terancam, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan.

“Dia marah karena saya pulang lama dan tidak mencapai target. Padahal saya sudah capek bang. Itu makanya saya langsung mrngundurkan diri kerja membawa mobilnya karena tidak tahan lagi dimarahi. Tapi dia mangkin marah-marah, dan mengamcam tembak saya pake senjata api yang diambilkan istrinya dari lantai dua rumahnya.,” terang korban.

Tak hanya itu, barang barang korban seperti ATM dan buku rekening bank CIMB Niaga, dan HP android dirampas pelaku, dengan alasan HP tersebut belum dilunasi korban.

“Karena ATM dan HP saya diambilnya maka saya lawan dia, katanya belum lunas pada hal sudah saya cicil. Untung ada pak Legiman sekuriti MMTC itu kalau tidak sudah mati saya ditembaknya,” beber korban.

“Merekalah saksinya bang, pak Legiman pun ada. Yakin saya itu senjata api asli bang. Sudah saya lapor, namun hingga sekarang gak pernah dimintai keterangan lagi saya, Dipanggil pun tidak,” pungkasnya.

Sementara Kapolsek Percut Seituan Kompol Pardamean Hutahean berjanji akan mengecek laporan korban dan akan menindaklanjutinya.(TM/13)

Related posts

Leave a Comment