Ini yang Dibawa KPK Saat Geledah Ruang Kerja & Rumdis Bupati Batubara

Ini yang Dibawa KPK Saat Geledah Ruang Kerja & Rumah Dinas Bupati Batubara

TOPMETRO.NEWS – Berlangsung hampir setengah jam lebih, 8 Personil KPK yang sengaja hendak menggeledah ruangan Bupati Batubara, sempat berputar putar mengelilingi pintu masuk ruang kerja orang nomor 1 di daerah itu. Para penyidik KPK tampak mengendarai 3 unit mobil, Jumat (15/9) sore.

Sedang penyebab berkelilingnya Tim KPK, disebabkan tak satupun ditemukan kunci yang berada di tangan anggota Sat POl PP yang pas dengan lubang kunci pintu yang ada.
Berselang beberapa saat setelah menunggu, akhirnya ditemukan duplikat kunci kantor Bupati yang bercorak khas melayu pesisir itu tersimpan pada salah seorang petugas kebersihan di kantor itu.

Usai ditemukannya kunci duplikat pintu bagian depan, tampak ke 8 orang penyidik KPK bergegas masuk ke dalam ruang kerja Bupati melalui pintu samping kanan dan pintu depan, sekira pukul 15.15 Wib. Selanjutnya para penyidik KPK yang masuk, diperkirakan berada di ruang kerja Bupati OK Arya lebih kurang selama 2 jam 15 menit, atau terlihat baru keluar dari ruangan sekira pukul 16.30 wib.

Tampak salah seorang personil keluar dari ruang Bupati dengan membawa koper traveling berukuran besar yang langsung dimasukkan ke bagasi belakang mobil innova warna hitam BK 1532 ZM bertuliskan angka 01 pada bagian depan kaca mobil. Seterusnya berselang 3 menit kemudian, 7 personil ikut keluar dari ruang kerja Bupati dengan menjinjing 2 buah tas koper trveling berukuran sedang langsung menuju mobil kijang innova berwarna putih BK 1265 IK tetera tulisan angka 05.

Masih amatan TOPMETRO.NEWS, tim KPK yang melakukan penggeledahan mendapat pengawalan dari perwira Dit Sabhara Poldasu AKP J Hutajulu dan seorang anggotanya Bripda MS Siregar yang bersenjatakan laras panjang. Keduanya terus bersiaga menjaga pintu masuk ruang kerja utama Bupati Batubara, ketika para penyidik KPK itu melakukan penggeledahan.

Kemudian dengan membawa sejumlah dokumen, ke 8 penyidik KPK lanjut menuju ke rumah dinas Bupati di bilangan perkebunan PTPN 4 desa Tanah Itam Ulu, kec Limapuluh bersama mobil jenis double cabin milik Dit Sabhara Poldasu untuk melakukan pengeledahan lebih lanjut. Dikabarkan pula selain menggeledah Kantor Bupati, 6 penyidik KPK lainnya, pada hari dan jam yang sama juga melaksanakan penggeledahan dan menyita dokumen penting lainnya di ruang kerja Kadis PU PR yang berada di desa Gambus Laut, kecamatan Limapuluh itu.

Sementara itu Tim penyidik KPK yang pimpin Kompol Rizka, sampai di rumah dinas Bupati sekitar pukul 16.45 Wib. Dan langsung meminta agar petugas Sat Pol PP yang berjaga, membukakan pintu bagian depan yang di segel KPK sebelumnya. Demikian informasi dari seorang anggota Pol PP, bahwa penyidik KPK masuk secara bersamaan dan langsung membuka kamar tidur dan ruang kerja pribadi Bupati.

Lebih dari 1 jam 45 menit, Tim KPK pun mulai mengarah ke ruang istirahat Agus Salim si ajudan rumah tangga Bupati.

Jelas terlihat salah seorang penyidik KPK, berhasil menemukan beberapa blok kwitansi bukti tanda bayar berikut bukti daftar pihak yang pernah melakukan transfer transaksi keuangan serta beberapa dokumen surat penting lainnya.

Sedangkan terdengar sayup-sayup dari kamar istirahat Agus Salim, salah seorang penyidik KPK membacakan isi kwitansi serta bukti transfer dari dan untuk siapa. Juga menyebutkan jumlah nominal, berikut guna untuk keperluan apa, termasuk biaya pembayaran papan bunga, perbaikan kapal dan perawatan mobil. Lalu tersebut nama oleh penyidik wanita personil KPK, seorang kontraktor lokal asal desa Tanah Itam Ilir berinisial OSL alias OSN.(Bima)

Related posts

Leave a Comment