Jantung Novanto Dipasang 2 Ring, Penuh Jarum Infus

Jantung Novanto Dipasang 2 Ring, Penuh Jarum Infus

TOPMETRO.NEWS – Tersangka dugaan korupsi e-KTP, Setya Novanto, tak menghadiri pemeriksaan KPK. Pasalnya Ketua DPR ini masih sakit. Kemarin saja dokter baru memasang dua ring di jantung Novanto.

“Baru saja operasi selesai, terjadi penyempitan dalam fungsi jantungnya, yang tersendat itu 80 persen, sudah dipasang dua ring,” ujar Nurul di RS Premier Jatinegara.

Tindakan itu dilakukan atas rekomendasi dokter. Sebab, ditemukan adanya plak di jantung. Usai operasi pemasangan ring, Novanto langsung mendapat perawatan di Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU).

Dia mengatakan selain penyempitan fungsi jantung, Novanto mengalami gangguan ginjal. Vertigo yang dialami Novanto sejak pekan lalu juga belum hilang.

Kata Nurul, Novanto sempat mengatakan kepala sebelah kanannya masih merasakan sakit meski sudah menjalani perawatan selama seminggu di RS Siloam Semanggi.

“Beliau Vertigonya kambuh. Kepala sebelah kanannya masih sakit,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Senin pekan lalu, Novanto juga tak menghadiri pemeriksaan perdananya sebagai tersangka lantaran mengalami beberapa masalah kesehatan. Di antaranya, vertigo dan gula darah yang naik. Ketum Golkar itu pun dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Siloam. Hal itu berimplikasi fungsi ginjal dan jantung

Kini, suami Deisti Astriani Tagor itu ditangani tiga dokter sekaligus, yakni dokter anestesi, internis dan spesialis jantung.

Dokter merekomendasikan Novanto untuk istirahat total pasca operasi. Karena itu, Nurul belum dapat memastikan kapan Novanto akan memenuhi panggilan KPK. “Kalau memang belum sembuh, saya kira minta penundaan lagi. Paling tidak kalau sudah dipasang ring ini minimal kan,” tuturnya.

“Kami berharap yang terbaik untuk Bapak,” harap Nurul.

Di tempat serupa, kakak kandung Novanto, Setyo Lelono menyebut, sakitnya Novanto bukan untuk menghindari pemeriksaan KPK. “Setahu saya memang sudah sakit sebelum ada panggilan. Kan untuk memenuhi panggilan tersebut harus sehat dia. Bagaimana seseorang menjelaskan sesuatu kalau dia tidak sehat,” tegas Setyo.

Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, Novanto pasti akan menghadiri panggilan KPK jika kondisi kesehatannya sudah baik. “Kalau beliau sembuh, pasti akan memenuhi panggilan KPK,” ujar Ace.

Sekjen Golkar Idrus Marham menyatakan, tidak perlu ada pergantian ketua umum meski Novanto kini tengah sakit.

“Pak Novanto punya harapan sembuh, masalahnya selesai kan. Kita hargai dong orang yang punya harapan sekarang sedang berobat. Apakah orang yang sakit langsung digantikan. Kalau begitu nggak usah ada Dokter kalau begitu kan,” tegas Idrus.

Ajudan Novanto, Corneles Towoliu yang kemarin diperiksa KPK sebagai saksi untuk bosnya itu, mengungkapkan kondisi Novanto. “Penuh jarum infus. Kasihan,” beber Corneles dengan raut wajah sedih.

Dalam pemeriksaan, Corneles mengaku turut ditanyakan soal kondisi kesehatan Novanto oleh penyidik. Tapi ditanya sakit apa, dia enggan menjawab. “Soal itu yang tahu dokter yang memeriksa,” selorohnya.

Cornelis tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Cornelis mengaku dicecar sekitar 20 pertanyaan dan diperlihatkan tujuh foto orang-orang yang terkait kasus korupsi e-KTP.

Terpisah, Jubir KPK Febri Diansyah menyebut, komisi antirasuah sudah menerima surat pemberitahuan sakitnya Novanto dari sang istri, kemarin pagi. “Surat itu menjelaskan alasan SN tidak dapat hadir dalam pemeriksaan karena sakit jantung,” ungkap Febri di gedung KPK, kemarin.

KPK sendiri mengirim penyidik untuk mengecek langsung kondisi Novanto di RS Premier. “Tim penyidik bersama dokter KPK hari ini melakukan pengecekan terhadap kondisi tersangka SN di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur,” ujar Febri.

Menurut Febri, hasil pemeriksaan akan dikaji oleh penyidik bersama tim dokter KPK. Setelah itu, barulah KPK mengambil langkah, baik melakukan penjadwalan ulang atau mengambil tindakan lain seperti menyurati IDI. (tmn)

Related posts

Leave a Comment