Aniaya Remaja 19 Tahun, Empat Satpam RS Haji Medan Dipolisikan

TOPMETRO.NEWS – Tidak terima anaknya dituduh mencuri dan dianiaya oleh empat satpam Rumah Sakit Haji Medan, Jamaluddin (44) warga Dusun V Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, melaporkan ke Polsek Percut Seituan, Selasa (17/10/2017) sore.

Kepada polisi yang menerima pengaduannya, akibat penganiayaan itu, anaknya yang bernama Khairul Azwar (19) sakit dan menderita luka memar pada seluruh wajah dan punggungnya.

Kepada wartwan Jamaluddin menceritakan penganiayaan itu terjadi Senin (9/10/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat anaknya disuruh kawanya untuk bertemu di Rumah Sakit Haji Medan. Setiba di sana seorang security bernama Ujang mendekati korban dan membawanya ke dekat ruangan security. Setiba ri sana, pelaku bersama tiga rekanya sesama security menuduh korban mencuri tas seorang pengunjung rumah sakit. Korban yang merasa tidak mencuri membantah tuduhan pelaku hingga pelaku geram dan menghajar korban beramai ramai hingga babak belur.

Puas menghajar, pelaku melepaskan korban dalam kondisi luka robek di kening, mata kanan memar, bibir atas robek dan punggung memar.

“Jika anak saya mencuri mana barang buktinya. Mereka tidak bisa menuduh dan main hakim begitu saja pada anak saya. Kenapa mereka tidak membawa anak saya ke kantor polisi jika benar anak saya mencuri. Saya tidak terima anak saya dianiaya begini sampai anak saya sakit sekarang di rumah,” kata Jamaluddin.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan IPTU Philip A Purba membenarkan adanya pengaduan tersebut dan sedang diselidiki.(TM/13)

Related posts

Leave a Comment