TOPMETRO.NEWS – Lantaran curah hujan di Kabupaten Langkat cukup tinggi, sungai Batang Serangan pun meluap. Akibatnya ribuan rumah warga di enam Kecamatan terkena banjir.
Bahkan banjir diperparah dengan adanya banjir rob yang melanda hilir sungai Batang Serangan di Kecamatan Tanjung Pura. Air yang ketinggiannya lebih dari satu meter masuk ke rumah warga sejak pagi hari.
Dari peristiwa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun warga yang rumahnya tergenang banjir terpaksa mengungsi kediaman penduduk lainnya yang tidak terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Senin (6/11) malam, seperti disiarkan analisa, menyebutkan banjir di 6 Kecamatan meliputi Tanjung Pura dengan dampaknya sebanyak 699 KK.
Kecamatan Padang Tualang yang terdampak sebanyak 264 KK, Babalan terdampak sebanyak 700 KK, Besitang yang terdampak sebanyak 500 KK, Sei Lepan yang terdampak sebanyak 337 KK dan Sawit Seberang yakni sebanyak 25 KK yang terdampak.
Tampak rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Senin (6/11)
“Banjir juga membuat 2.525 rumah permukiman penduduk terendam, 978 hektare lahan pertanian, enam unit rumah sekolah SD, satu unit Madrasah dan rumah ibadah,” kata BPBD Langkat, Iwan Syahri.
Dia menambahkan, pengungsi kini berada di Kecamatan Tanjung Pura sebanyak 30 jiwa, di Babalan 50 jiwa dan Besitang 200 jiwa. Menurutny, banjir ini diperkirakan masih akan terus bertahan karena diduga air sungai tidak bisa mengalir ke laut.
Kini, sambung Iwan, dinas sosial telah mendirikan tenda pengungsi/dapur umum. Pihaknya juga mengevakuasi dan menyisir lokasi banjir di Kecamatan Babalan.
Sebagian rumah yang terendam binjir, seperti di Kecamatan Besitang air sudah surut. (tmn)
