TOPMETRO.NEWS – Pedagang Kali Lima (PKL) Kelapa Muda di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum )Sergai terlihat kocar kacir saat Tim Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) dan Personil Polres Sergai menertibkan barang dagangan di masukan ke dalam truk.
Kejadian itu terjadi tepatnya di Dusun II, Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kab.Serdang Bedagai. Sabtu (18/11/2017) sekitar pukul 04:00 wib.
Hasil pantuan Top Metro di lokasi terlihat para pedangan sempat ‘adu mulut’ dengan para petugas satpol PP saat barang dagangannya dimasukkan ke dalam truk satpol PP, sehingga sebagian para pedagang kaki lima berhamburan menyelamatkan dagangannya memasuki arah perkampungan dan sebagian dibawa ke dalam truk dagangannya yang sudah disiapkan pick up.
Sebagian juga terlihat para pedangang kelapa muda hiteris saat dagangannya diangkut petugas Satpol PP ke dalam truk.
Nurman (45) warga Seibuluh kepada Top Metro mengaku sangat terkejut saat satpol PP Sergai membawa dagangannya ke dalam truk.
“Iya saya terkejut anggota kita hubungi saya, dagangan dirazia Satpol PP. Setiba di lokasi sebagian peralatan dagangan seperti meja dan kursi sudah dibawa ke dalam truk Satpol PP Sergai,” keluhnya.
Sementara itu Atik, seharian yang hanya makan gaji dari majikan penjual kelapa muda juga terkejut saat polisi dan Satpol PP tiba-tiba membawa dagangannya
“Kita terkejut sehingga Satpol PP dan polisi sudah ada di lokasi dagangan kami, kita tidak bisa membawa dagangan kita dan peralatan dagangan untuk di bawa kabur.”
”Patutlah tadi saya lihat, para sopir truk yang tak jauh dari lokasi saya jualan terlihat cepat kali perginya, biasanya para sopir truk itu lama gerak dari lokasi parkiran para jualan kelapa muda, terlihat para penjual kok pada larian ke dalam kampung pematang serta membawa kursi dan dagangannya, rupanya Satpol PP sudah di depan saya.”
Sejumlag pedagang pun memohon ke petugas Satpol PP agar barangnya tidak diangkut.
”Tolonglah pak jangan dibawa dagangannya kami, di sini kami hanya makan gaji pak,” ucap Atik.
Kepala Dinas Kasat Pol PP Sergai Drs Fajar Simbolon MSi ketika dikonfirmasi Top Metro mengatakan. pihaknya menertibkan pedagang kaki lima dijalan lintas sumatera (jalinsum), tepatnya di kabupaten Sergai itu untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas maupun menganggu pengguna jalan.
“Sebab kalau ada laka lantas yang rugi pasti para pedagang bukan pemerintah, begitu juga pemerintah juga sudah ada memberikan fasilitas lokasi untuk para pedagang namun masih tetap juga berjualan di badan jalan.”
Sebelumnya, lanjut Fajar, pihaknya juga pernah sosialisasi para pedagang kaki lima di kecamatan di Seibamban waktu lalu agar para pedagang kaki lima baik penjual kelapa mudah maupun lemang jangan berjualan lagi di pinggir jalan yang bisa menggangu pasilitas jalan umum, soalnya itu sangat bisa menganggu pengguna jalan. (TMD Sugi)