Kadin Berperan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Kadin Berperan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sumut

TOPMETRO.NEWS – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengatakan karena rasa cintanya dengan Kadin, dirinya harus melakukan perjalanan bolak-balik Medan-Jakarta.

“Kami, Rabu pagi tadi menerima DIPA (Daftar Isian Proyek Anggaran) dari Presiden Jokowi, dan ini tidak boleh diwakili. Semua Gubernur yang tidak dapat hadir tidak akan mendapatkan DIPA. Dan kami juga akan buat begitu, bupati/walikota yang tidak hadir tidak akan diberikan DIPA,” ujar Tengku Erry saat menjamu makan malam pengurus Kadin Pusat, Kadin Sumut dan Kabupaten/Kota di Gubernuran, Rabu (6/12/2017) malam.

Acara jamuan makan malam itu ditandai dengan penampilan seni. Juga tukar menukar cenderamata dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat Rosan Perkasa Roeslani kepada Tengku Erry Nuradi dan Ketum Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara dan sebaliknya. Hadir juga disitu para senior Kadin Sumut diantaranya Maslin Batubara, Abdillah serta sejumlah pengusaha lainnya.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengatakan, berkat dukungan semua pihak, termasuk Kadin, pertumbuhan ekonomi Sumut berjalan dengan baik tahun 2017.

“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, kami Provinsi Sumut masih di atas rata-rata nasional. Kalau nasional 5,0 persen kalau Sumut 5,2 persen. Sedangkan inflasi tahun 2017 ini, nasional sampai November 2,87 persen sedangkan Sumut 2,49 persen. Jadi inflasi di Sumut masih cukup baik,” paparnya.

Gubsu menuturkan, Presiden Jokowi juga telah menyampaikan kepada semua kepala daerah agar dapat menekan inflasi. Sebab jika pertumbuhan ekonomi tinggi dan inflasi juga tinggi tidak ada artinya.

“Jadi kalau pertumbuhan ekonomi tinggi inflasi juga harus rendah, itu baru ada artinya untuk perbaikan ekonomi bangsa ini. Jadi masalah pertumbuhan ekonomi dan menurunkan inflasi ini merupakan tugas bersama kita semua sebagai anak bangsa, termasuk Kadin,” katanya.

Berkat dukungan semua lapisan masyarakat Sumut, Pemprovsu kini telah berhasil meraih sejumlah penghargaan. Baik dari pemerintah pusat maupun dari MURI.

“Bahkan dalam satu minggu ini ada dua rekor MURI yang diraih Pemprovsu. Pertama, kerjasama SMK dunia usaha dan dunia industri. Jadi ada 700 SMK menandatangani MoU dengan dunia usaha dan dunia industri. Tujuannya nanti agar para tamatan sekolah SMK ini bisa mendapatkan peluang kerja. Begitu juga sebelumnya, Pemprovsu juga mendapat rekor MURI atas pameran Bursa Kerja (Job Fair) Sumut 2017 di Lanud Suwondo Medan.

Pada job fair itu, kita menghadirkan 500 perusahaan pada pameran Bursa Kerja tersebut. Ini terbesar di Indonesia, sementara rekor MURI di Jakarta tahun lalu, hanya diikuti 207 perusahaan di Kemayoran,” paparnya, seraya berharap Sumut bisa menjadi pintu gerbang Indonesia bagian barat dalam bidang perekonomian nasional.

Menurut catatan dari BPJS Ketenagajerjaan, lanjut dia, perusahaan yang terdaftar di Sumut ada 10.000 perusahan. “Jadi baru 500 perusahaan yang ikut job fair kemarin. Itu juga sudah mendapat rekor MURI. Kalau Ketua Kadin turun mungkin ada 5.000 perusahaan yang akan ikut turut,” jelasnya seraya disambut tepuk tangan para pengurus Kadin yang hadir.

Gubsu menyampaikan, Provinsi Sumut menjadi perhatian pemerintah pusat sekarang ini, khususnya Presiden Jokowi.

“Bahkan Presiden Jokowi saat ini sudah menjadi orang Sumut. Karena itu, perhatian pemerintah pusat kepada Sumut saat ini sangat luar biasa. Sekarang ini Sumut sudah mendapat tambahan panjang Jalan Tol setelah 30 tahun. Tahun 1987, Sumut terakhir kali mendapat pembangunan Jalan Tol Medan-Belawan. Lalu beberapa waktu lalu diresmikan 145 Km lebih panjang jalan Tol di Sumut. Tapi itu akan terus berlanjut sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut dan pulau Sumatera umumnya, katanya.

Bukan saja jalan Tol, lanjut Gubsu, bandara di Sumut juga turut ada 8, dan kini turut dikembangkan untuk mendukung kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi Sumut kedepan. Hal itu dilakukan karena memang wilayah Sumut cukup luas. Adapaun bandara tersebut Bandara Kuala Namu, Soewondo, Silangit, Sibisa, Pinangsori, Aek Godang, Binaka dan Lansonde.

“Bahkan Ketua Kadin Irvan mengusulkan lagi satu lagi di Madina. Memang yang mengusulkan pembangunan memang Gubernur, tapi yang membangunnya adalah para investor, dan ini kita harapkan dukungan dari Kadin,” katanya.

Dia berharap dunia usaha dan dunia industri yang ada di Sumut terus bersinergi dengan pemerintah. “Ini sangat diperlukan sekali, apalagi apa yang menjadi tupoksi kami, seperti hal-hal urusan administrasi dan lainnya tentu kami akan mempermudah. Sehingga Sumut itu harus bisa memberikan ikon, semua urusan mesti tuntas.

Kalau dulu, semua urusan mesti uang tunai, sekarang semua urusan mesti tuntas. Itulah Sumut sekarang. Jadi kalau ditanya nanti di Jakarta, apa itu ikon Sumut, semua urusan mesti tuntas. Karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari Kadin untuk membangun perekonomian Sumut lebih baik kedepannya. Kalau ada hal-hal yang memberatkan dalam mengurus ijin dan lainnya, kami siap membantu,. Kecuali itu bukan tupoksi kami, atau ada kaitannya di pusat,” ujarnya.

Ketua Umun Kadin Sumut, Ivan Batubara mengajakan semua pengurus Kadin agar mencintai dan membangung bangsa Indonesia kedepan, khususnya Sumut. “Kita harus turut counter berita-berita yang bisa merusak perekonomian bangsa ini,” ucapnya.

Menurut dia, tugas ini dilakukan mereka sebagai keharusan sebagai anak bangsa, yang menginginkan pembangunan lebih baik lagi kedepan. Sehingga bangsa ini menjadi makmur dan sejahtera untuk semua masyarakat Indonesia.(erris)

Related posts

Leave a Comment