TOPMETRO.NEWS – Dua kapal nelayan Malaysia ditangkap oleh kapal patroli tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal I Belawan di Selat Malaka, lantaran diduga melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Mayor (KH) Sahala Sinaga mengatakan, dua kapal asing itu yakni KHF 1785 dan FKPB 1781 ditangkap di perairan Indonesia tepatnya di Co. 04° 42′ 257” LU – 098° 45′ 503” BT dan Co. 04° 42′ 254” LU – 098° 45′ 503” BT, L/K 35 mil barat Lauterairan Ujung Aceh Tamiang, Jumat (11/3) lalu.
“Selain itu saat ditangkap kedua kapal itu melakukan pencurian ikan dengan menggunakan pukat trawl,” kata Sahala kepada wartawan , Minggu (12/3).
Penangkapan berawal saat Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Nasruddin mendapatkan informasi dari nelayan ada dua kapal asing memasauki wilayah perairan Indonesia.
Mendapat info, tim WFQR Lantamal I yang berada di kapal patroli KAL Peudawa untuk memonitor dan mengamankan kedua kapal yang telah masuk dan melanggar batas wilayah perairan Indonesia tersebut.
Setelah ditangkap didalam kapal KHF 1785 Gt 64.17 ditemukan lima anak buah kapal (ABK) bersama empat ton ikan campur.
“Semua ABK tersebut warga negara Myanmar yakni Aung Soe Moe, nahkoda, That Kyan, Sin Co, Aung Moe,dan Myo Manthik. Sedangkan pada kapal PKFB 1781, Gt. 64.72, milik Tan Lian Hor, warga Malaysia ditemukan lima ABK dan muatan ikan ikan campur sebanyak tiga ton dengan nakhoda Soe dan Kyaw, Sai, Phyo serta Hla Soe, selaku ABK,”beber Sahala. (TM-10)
