Politisi PDIP Bilang, Ada Keinginan Rakyat Duetkan Jokowi Prabowo

topmetro.news – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Perreira mengatakan, muncul keinginan masyarakat di akar rumput untuk menduetkan Jokowi dan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Namun, PDIP belum memikirkan untuk memasangkan dua tokoh tersebut.

“Memang ada keinginan-keinginan masyarakat untuk menduetkan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ya, tapi kita lihat,” kata Andreas di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin, sebagaimana dikutip dari merdeka.com.

Meski begitu, Andreas mengungkapkan, sejauh ini komunikasi antara Jokowi dan Prabowo terjalin dengan baik. Selain itu, kata Andreas, alasan PDIP belum mendeklarasikan mengusung kembali Jokowi sebagai capres karena harus melalui pencalonan kader harus melalui mekanisme partai.

Ditambah, AD/ART partai juga telah mengamanatkan kader agar fokus mengawal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga selesai masa jabatannya. “Itu perintah AD/ART. Jadi itu enggak perlu teriak-teriak lagi,” tandasnya.

HASIL SURVEI

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menyebut, muncul keinginan dari masyarakat agar Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersatu di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Sekitar 66,9 persen responden menyatakan setuju jika Jokowi berpasangan dengan Prabowo. “Ada keinginan di masyarakat untuk menggabungkan Jokowi dan Prabowo di 2019. Mayoritas setuju,” kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan.

Dari survei itu juga terlihat, sebanyak 67 persen responden setuju Prabowo menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sementara hanya 28,4 persen yang setuju jika Prabowo menduduki posisi calon presiden dan Jokowi sebagai calon wakil presiden.

NAMA AHY

Sementara nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga makin mencuat dalam bursa capres. Putra SBY ini sendiri sudah menyatakan kesiapannya dan mengaku telah mendatangi beberapa daerah untuk mempelajari keberagamaan di Indonesia.

AHY yang ditemui usai deklarasi Pasangan Cawalkot Bogor 2018 Bima Arya – Dedie Rachim menuturkan, saat ini dirinya masih tengah berproses dalam mempersiapkan untuk ikut Pilpres 2019. Ia pun dalam beberapa pekan terakhir sudah mengunjungi daerah-daerah di Timur Indonesia seperti Papua Barat, Jayapura, Sorong, dan Maluku.

“Saya akan terus mengunjungi dari Timur hingga Barat Indonesia. Apa yang saya lakukan ini, merupakan mempersiapkan sebaik-baiknya, guna memahami pemahaman Indonesia yang begitu kompleks, beragam,” paparnya, sebagaimana dikutip dari beritasatu.com.

Ia pun mengaku saat ini dirinya masih berproses sekiranya hasil survei menujukan posisi baik. “Jika nanti, Tuhan mentakdirkan, bangsa membutuhkan, rakyat mengharapkan saya berkontribusi lebih besar lagi untuk masyarakat bangsa dan negara saya sudah siap,” katanya.

AHY menuturkan belum masuk sebagai pengurus DPP Partai Demokrat sehingga perlu diputuskan nantinya. “Saya merupakan bagian dari Keluarga Besar Partai Demokrat yang dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan Indonesia,” ujar AHY. (TM-RED)

Related posts

Leave a Comment