TOPMETRO.NEWS – Kecintaan akan hobi tentu bisa membuat siapa saja rela melakukan apa saja. Seperti Lukas, yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi menyulap Honda Estilonya agar lebih menawan dalam urusan performa. Dia rela pergi ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat, hanya untuk merombak mesin Estilo miliknya.
Menurut Lukas, mobil hatchback dua pintu miliknya memiliki tenaga mencapai 1.000 horse power. “Mesin ini kita pesan dari Amerika dengan tenaga 1.000 wheel horse power, karena ada perbedaan antara tenaga wheel dan engine. Jadi kalau kita konversikan dengan kalkulator, power mesin murni mencapai 995 horse power,” ujar Lukas kepada wartawan, di ajang Autopro, di Jakarta Convetion Center, Senayan, Jumat 24 Februari 2017.
Estilonya itu juga kerap digunakan untuk perlombaan saat mengikuti ajang drag race. Mesin yang ditanam pada Estilo, yakni dapur pacu Honda Prelude yang kapasitas aslinya 2.200 cc. Dia beli dari engine builder Amerika, yang termahsyur di sana dan terbiasa membangun mesin dengan tenaga besar. “Saya juga dikasih tahu apa saja yang diubah dari mesin ini, saya ingat itu camshaft, piston, setang piston. Kalau untuk blok mesin saya lihat sudah diperkuat juga, jadi mereka yakin dengan tekanan tiga bar tidak ada masalah,” tuturnya.
Untuk membuktikan tenaga yang dijanjikan, ia pun akhirnya mencobanya dengan mesin dyno test di Indonesia di bengkel KS MotoSport. “Tapi masalahnya saat kita dyno itu terjadi tire spin (ban ngebul tidak menapak), karena agak susah tes tenaga mobil dengan sasis drag di mesin dyno,” ujarnya menyambung.
Mobil ini tercatat sudah pernah turun balap di kelas FFA, meski belum mendapatkan juara. Kini mobil tersebut hanya menghiasi garasinya saja, meski sesekali digunakan. “Sekarang hanya buat pajangan saja, karena saya merasa tenaga dengan waktu tidak sebanding. Tenaga besar, power yang terlalu besar, ban akan mudah spin, dan banyak yang bilang butuh kontrol yang baik juga agar seimbang, makanya karena kontrol yang kurang, saya putuskan untuk berhenti ikut drag,” kata dia.
Kaki-kaki juga kita sudah ubah, shockbreaker pakai HKS drag kit, jadi memang suspensi khusus drag. Kita pakai traction bar, dan juga tambah pemberat 100 kilogram di balik bumper depan untuk pemberberat sasis agar mendapatkan traksi,” ujar pria berkacamata ini.(TMN/vv)
