Rupiah Masih Terimbas Perang Dagang, Hati-hati!

rupiah masih terimbas

Topmetro.news – Kurs Rupiah masih terimbas perang dagang Amerika-China. Akibatnya Rupiah bergerak stagnan tapi cenderung tertekan. Kemarin, kurs Rupiah ditutup melemah tipis 0,08% ke level Rp 13.764 per Dolar AS. Sementara kurs Rupiah di Jakarta Inderbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terkoreksi 0,11% ke posisi Rp 13.765 per Dolar AS.

Berlakukan Tarif Impor

Rencana China memberlakukan tarif impor atas 128 produk asal Amerika Serikat (AS) menjadi penopang pelemahan mata uang Rupiah.

Lukman Leong, Analis Valbury Asia Futures mengatakan, potensi perang dagang ini memicu kekhawatiran di beberapa negara, seperti Australia dan Indonesia, yang merupakan mitra dagang utama China.

Sementara itu, dari dalam negeri belum ada sentimen lain yang bisa mendorong nilai tukar Rupiah bergerak menguat. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menambahkan, pelaku pasar kini masih menanti pengumuman angka cadangan devisa Indonesia. Harapannya, sentimen cadangan devisa dapat menggerakkan pasar dan membuat rupiah kembali perkasa.

Pelaku Pasar Masih Menanti

Di eksternal, pelaku pasar masih menanti pengumuman indeks belanja sektor manufaktur di Eropa serta perkembangan perseteruan dagang antara AS dan China. “Selain itu perlu diperhatikan kondisi di bursa AS,” kata David, Selasa (3/4/2018).

Dalam perhitungan David, hari ini rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 13.730–Rp 13.870 per Dolar AS. Sedangkan Lukman memprediksi, nilai tukar nilai tukar mata uang Garuda hari ini akan bergerak dalam rentang Rp 13.750–Rp 13.800 per Dolar AS.(tmn)

sumber: kontan

Related posts

Leave a Comment