Penjualan Kalbe Farma Tercatat Rp 20,18 Triliun

penjualan kalbe farma

Topmetro.news – Penjualan Kalbe Farma mencatatkan kinerja positif. Sepanjang tahun lalu Emiten bidang farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membukukan penjualan naik sebesar 4,3% menjadi Rp 20,18 triliun dibandingkan pencapaian 2016 sebesar Rp 19,37 triliun.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan KLBF, Bernadus Karmin Winata, dalam siaran persnya menyebutkan seluruh divisi KLBF mencatatkan kenaikan penjualan dengan performa terbesar dicatatkan divisi nutrisi yang memperoleh pendapatan sebesar Rp 6,1 triliun. Sementara, pendapatan divisi kesehatan konsumer meski naik, namun kenaikan sangat kecil, hanya 0,4% menjadi Rp 3,42 triliun dari sebelumnya Rp 3,4 triliun.

Kurang Kondusif

Dia menilai, melambatnya capaian penjualan KLBF dan anak usahanya disebabkan kondisi makroekonomi Indonesia yang kurang kondusif, dalam bentuk pelemahan daya beli konsumen. “Ke depan pemulihan kondisi ekonomi dan daya beli diharapkan akan mendorong perbaikan kinerja perseroan,” ujarnya.

Laba Perseroan

Untuk laba bersih perseroan di tahun 2017 mencapai Rp 2,4 triliun, tumbuh 4,5% dibandingkan 2016 sejumlah Rp 2,3 triliun. Pertumbuhan laba bersih terutama disokong kenaikan penjualan dan pengendalian biaya pemasaran. Untuk tahun ini, perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 7% sampai 9%, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih di rentang yang sama.

Belanja Modal

KLBF juga menganggarkan Rp 1 triliun sampai Rp 1,5 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Capex akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Salah satunya pabrik di Cikarang, Bekasi.(tmn)

sumber: neraca

Related posts

Leave a Comment