Waspada Jika Bayi Terlalu Sering Tersenyum

topmetro.news – Siapa yang tidak menyukai melihat bayi yang tersenyum? Wajah imut yang diperlihatkan para bayi tersenyum, pasti akan sangat menggemaskan.

Tapi tahukah Anda, bahwa bayi yang terlalu sering tersenyum justru dapat mengindikasikan sebuah kelainan?

Jika memang bayi Anda selalu terlihat senang dan bersemangat setiap hari, cobalah untuk memeriksakan mereka ke dokter. Karena bisa jadi bayi Anda terkena Angelman Syndrome.

Angelman Syndrome

Angelman Syndrome adalah kelainan genetik yang dialami oleh bayi dan ditandai penampilan yang sering tersenyum, tertawa, selalu terlihat bahagia dan bersemangat. Seakan-akan senyum sudah permanen terbentuk pada wajahnya.

Mungkin hal ini terlihat tidak berbahaya, tetapi sebenarnya sindrom ini akan menimbulkan masalah neurologis dan cacat perkembangan, seperti kesulitan dalam menyeimbangkan badan, berjalan, berbicara, hingga kejang-kejang.

Belum Ada Obat

Sayangnya, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Sebab penyakit ini disebabkan oleh cacat kromosom yang terjadi sejak lahir. Namun para peneliti di Amerika, tengah mencari metode pengobatan penyakit ini, dan telah diketahui bahwa penyebab penyakit ini terjadi akibat hilangnya kromosom UBE3A.

Diagnosis dan penanganan dini untuk masalah ini merupakan pengobatan terbaik yang dapat dilakukan. Karena jika terlambat terdeteksi, maka ketertinggalan anak Anda akan semakin jauh dibandingkan anak-anak seusianya.

Meskipun pertumbuhannya tidak bisa sejajar dengan anak seusianya, paling tidak pengoobatan semenjak dini akan membuat kemampuan fisik dan komunikasinya tertinggal jauh.

Anda bisa melakukan terapi untuk mengurangi gejala dari Angelman Syndrome dan melatih anak tumbuh seperti anak normal pada umumnya.

Kenapa Bayi Tersenyum?

Namun terlepas dari masalah kesehatan di atas, memang sering muncul pertanyaan, apa penyebab bayi suka tersenyum saat tidur? Apakah ia sedang mimpi indah ataukah karena sifat bawaan bayi yang mudah gembira karena masih suci dari dosa?

Apa pun itu, pertanyaan seputar alasan bayi suka tersenyum saat tidur tentu menarik untuk diketahui. Nyatanya, penyebab bayi suka tersenyum saat tidur merupakan refleks, lantaran ada rangsangan berupa sentuhan, tapi bukan merupakan reaksi emosi atas keadaan yang menyenangkan.

Dengan kata lain, alasan senyum bayi saat tidur merupakan refleksi kegiatan saraf pusat di otak. Dalam keadaan tidur, otak bayi tetap mengolah data dan memori, sehingga ia bisa mengalami mimpi atau mengigau.

Secara refleks, hal ini akan berdampak pada otot orbikularis okuli di mata. Akibatnya, meski matanya terpejam, pipinya akan sedikit terangkat dan ia terlihat seperti sedang tersenyum. Inilah mengapa bayi tersenyum saat tidur.

Senyum Bayi 1 Bulan

Ini berbeda saat bayi menginjak usia 1 bulan. Senyum yang disunggingkan bayi adalah benar-benar sadar. Artinya, ia tersenyum karena benar-benar ingin mengekspresikan rasa senangnya.

Tentu saja senyumnya belum sepenuhnya terarah karena penglihatannya masih terbatas. Tapi lama-lama, setelah jarak pandangnya semakin jauh, ia akan mampu memberikan senyum termanisnya sebagai respon terhadap senyum ibu.

Untuk itu, agar bayi sering tersenyum, cobalah untuk mengajaknya bermain atau menyanyikan lagu-lagu lembut nan riang untuknya. Meski ia belum sepenuhnya bisa menangkap arti kata-kata Anda, ia bisa merasakan kegembiraan yang ada di sekelilingnya dan akan membuat senyumnya tersungging.

Selain tersenyum, saat tidur bayi juga mungkin berteriak atau bahkan menangis. Perilaku ini juga normal dan wajar karena merupakan bentuk ekspresi atau pikirannya di alam mimpi.

Meski begitu, bila bayi sering merengek atau menangis, orangtua sesekali perlu mengecek kondisi bayi. Siapa tahu popoknya basah, udara terlalu dingin atau panas, dan berbagai bentuk ketidaknyamanan lainnya.

Atau seperti di awal artikel ini, kalau terlalu sering tersenyum, maka cobalah untuk memeriksakan ke dokter. (TM-RED)

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment