1,7 Juta Anak Indonesia Belum Diimunisasi

imunisasi anak

topmetro.news – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengatakan, sekitar 1,7 juta balita di Indonesia belum diberi imunisasi anak. Akibatnya para anak itu mudah tertular penyakit berbahaya.

“Kita minta petugas di lapangan bekerja keras agar anak-anak bisa dilakukan imunisasi,” kata Nila Moeloek saat mengunjungi Kabupaten Pandeglang, Minggu (29/4/2019).

Nila mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI tentu merasa prihatin tingginya anak yang belum diimunisasi atau belum lengkap imunisasinya. Angka hingga mencapai 1,7 juta jiwa itu dianggap sangat tinggi.

Ubah Konsep

Untuk itu, Kemkes RI mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap.

“Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasai lanjutan. Sebab, imunisasi dasar saja tidak cukup dan diperlukan imunisas lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang optimal,” jelasnya.

Untuk imunisasi dasar lengkap bagi bayi berusia 24 jam diberikan imunisasi Hepatatis B, usia satu bulan BCG dan polio 1, usia dua bulan DPT-HB dan polio 2 dan usia tiga bulan DPT-HB-HIB.

Vaksin Hepatitis B untuk mencegah pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati. Begitu juga imunisasi BCG dapat mencegah penyakit tuberkulosis (Tb).

Sedangkan, vaksin campak untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan radang paru berat (pneunomonia), diare atau menyerang otak.

“Kami berharap anak-anak yang belum diimunisasi sebanyak 1,7 juta dapat diimunisasi dasar hingga lanjutan sehingga lengkap,” katanya. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment