topmetro.news – Walau tak bisa mempertahankan gelar juara di kompetisi domestik La Liga Spanyol. Namun, Real Madrid ciptakan hattrick tampil di final Liga Champions. Real Madrid di semifinal leg kedua Liga Champions, bermain imbang 2-2 dengan Bayern Munchen. Pada laga itu Madrid, sekaligus menyingkirkan Bayern Munchen dengan unggul agregat gol 4-3 berlangsung, pada Rabu (2/5/2018) di Stadion Santiago Bernabeu.
Tim yang memiliki julukan Los Blancos itu, pada final Liga Champions musim 2015/16 lalu di Stadion San Siro, Milan, menang adu penalti atas tim sekotanya Atletico Madrid dengan skor 5-3, setelah bermain imbang 1-1 di 90 menit waktu normal. Untuk musim 2016/17, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan membawa Real Madrid kembali merebut juara, setelah mengalahkan Juventus dengan skor 4-1 di Stadion Nasional Cardiff.
Kali ini, untuk ketiga kalinya pencapaian Real Madrid melaju ke partai final Liga Champions di Kyiv, Rusia. Real Madrid akan menunggu dan menantikan calon lawannya yang akan dihadapi di final, antara Liverpool atau AS Roma yang akan dilangsungkan, pada Kamis (3/5/2018) dinihari nanti di Stadion Olimpico Roma.
Menjalani leg kedua semifinal menjamu Bayern Munchen, pasukan Zinédine Zidane memiliki peluang besar melaju ke partai final, karena pada leg pertama bermain di markas Bayern Munchen, Los Blancos menang dengan skor 2-1. Namun dengan demikian, Zinédine Zidane tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk tampil di final Liga Champions untuk ketiga kalinya.
Madrid Langsung Mendobrak
Tampil dengan kekuatan penuh diawal babak pertama, Real Madrid langsung mendobrak pertahanan Bayern Munchen mengandalkan dua striker Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Namun, Bayern Munchen tampaknya lebih jeli dengan hal itu. Dimenit ke-2, Bayern Munchen membuat pendukung fanatik Los Blancos terdiam, setelah gelandang serang tim berjulukan Die Roten yakni Joshua Kimmich, memperdaya penjaga gawang Real Madrid yang dikawal Keylor Navas.
Tendangan keras kaki kanan Joshua Kimmich tak dapat diantisipasi Keylor Navas, sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan Bayern Munchen, dan agregat gol menjadi (2-2). Mendapatkan kejutan dari Frank Ribery dkk, para punggawa Real Madrid semakin meningkatkan tempo permainan, untuk dapat menyamakan kedudukan.
Ambisi Real Madrid untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1, pada menit ke-10 Karim Benzema merubah suasana. Gol yang diciptakannya dengan heading (sundulan) setelah menerima umpan cantik dari Marcelo, Benzema mampu membangkitkan atmosfir di Stadion Santiago Barnabeu bergemuruhm, menyambut gol penyemimbang skor 1-1 diciptakan Karim Benzema.
Skor sama kuat 1-1 tersebut membuat kedua kesebelasan semakin meningkatkan serangan yang seilih berganti mengancam pertahanan masing-masing. Namun, hingga pertandingan turun minum tak ada gol tambahan untuk kedua kesebelasan tetap imbang 1-1.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pertandingan baru berjalan beberapa detik Karim Benzema dapat memperbesar keunggulan Real Madrid menjadi 2-1, setelah memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Bayern Munchen Ulreich, yang tak dapat mengantisipasi back pass Thiago Alcantara. Ssehingga Benzema dengan leluasa mengarahkan bola ke gawang Bayern Meunchen.
Tertinggal 2-1, pasukan Jupp Heynckes tetap tak mau kalah untuk melakukan serangan yang bertubi-tubi ke jantung pertahanan Real Madrid. Beberapa kali penjaga gawang Keylor Navas berjibaku menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Pada menit ke-62, Bayern Munchen menyamakan kedudukan menjadi 2-2, melalui gol yang dipersembahkan mantan striker Real Madrid, James Rodriguez memanfaatkan bola muntah Keylor Navas.
Skor 2-2, membuat Bayern Munchen lebih meningkatkan pola serangan untuk memperoleh satu gol saja untuk dapat melaju ke final. Namun, pertahanan Real Madrid yang dikoordinir Sergio Ramos merangkap kapten tim, bermain cukup baik dalam pertandingan tersebut, dapat menghalau serangan yang dibangun Bayern Munchen. Hingga pertandingan berakhir skor tetap 2-2, dan Real Madrid berhak tampil di final setelah unggul agregat gol 4-3. (TM-YOFE)
