Topmetro.news – Aksi teror bom yang terjadi di sejumlah daerah di Pulau Jawa ternyata tak mempengaruhi iklim dunia usaha. Bahkan prospek investasi di Indonesia masih tetap terbuka lebar, terlebih pembangunan sektor infrastruktur yang kian galak di sana sini.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani bahkan meyakini aksi teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) tidak akan berdampak apa-apa terhadap prospektif dunia usaha. “Prospek investasi tetap terbuka luas karena dukungan perbaikan birokrasi dan pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah,” kata Rosan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Iklim Dunia Usaha tak Pengaruhi Investasi Dalam Negeri
Dia mengatakan aksi yang menyebabkan 13 warga meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka itu juga tidak akan memengaruhi investasi di dalam negeri.
Rosan yakin aparat keamanan dapat mengusut tuntas dan menumpas aksi terorisme yang tidak beradab itu hingga ke akar-akarnya.
Dia pun menyatakan keprihatinan mendalam dan mengutuk keras aksi teror bom itu.
Peledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya atau GPPS Jemaat Sawahan dan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dipandang sebagai aksi tak bermoral dan tidak berperikemanusiaan.
“Aksi teror di Surabaya tidak akan memecah belah kita justru memperkuat persatuan dan kesatuan di antara kita, untuk melawan segala bentuk terorisme,” pungkasnya.
Jadi, jelasnya pula, aksi teror bom itu tidak mempengaruhi iklim dunia usaha di negeri ini. (tmn)
sumber: antara
