topmetro.news – Kompetisi sepakbola Liga Inggris musim 2017/18 hampir sebulan lalu telah usai. Manchester City menjadi raja atau juara Liga Inggris. Manchester City bersama Pep Guardiola sang pelatih, menciptakan rekor meraih 100 poin di sepanjang musim. Dengan demikian, untuk musim 2018/19 mendatang, Manchester City akan mendapatkan perlawanan, dari tiga tim promosi yakni, Wolverhampton Wanderers, Cardiff City dan Fulham merupakan tiga tim promosi siap menggebrak Liga Inggris musim 2018/19 mendatang.
Tim Wolverhampton Wanderers, Cardiff City terlebih dulu lolos ke Liga Inggris. Sedangkan satu tiket tersisa direbut empat tim yakni Derby County, Fulham, Middlesbrough, dan Aston Villa. Pertandingan memakai sistem jumpa mempertemukan Fulham dan Aston Villa di final play off yang berakhir, pada Minggu (26/05/2018) lalu. Fulham berhak lolos ke promosi Liga Inggris, dengan mengalahkan Aston Villa dengan skor 1-0. Gol tunggal Fulham dicetak Tom Cairney. Jadi, sudah lengkap tiga tim tampil di Liga Inggris sebagai tim promosi musim depan.
Terhindar Dari Degradasi
Pada kompetisi musim 2017/18 kemarin, seluruh tim promosi di Liga Inggris yakni Huddersfield Town, Brighton & Hove Albion, dan Newcastle United, telah menunjukkan dengan perjuangan keras yang terhindar dari degradasi. Melihat dari penampilan ketiga tim promosi tersebut telah konsisten. Ketiganya, telah memiliki ambisi Liga Inggris tidak sebagai ajang persinggahan saja, dan mereka tetap berada dalam persaingan di musim depan. Sabaliknya, tiga tim yang cukup malam tampil dan bertahan di Liga Inggris yakni, Swansea City, Stoke City, dan West Bromwich Albion, harus rela turun kasta tampil di Liga Inggris seri B (Divisi Championship) untuk musim 2018/19 mendatang.
Dua dari tiga tim yang terktena degradasi yang paling mengejutkan. Stoke City dan West Bromwich Albion, semula banyak pengamat sepakbola baik itu di Inggris maupun di negara lainnya, terkejut keduanya mengalami degradasi. Padahal kedua tim tersebut, baik Stoke City maupun West Bromwich Albion diperkuat oleh pemain-pemain berkualitas dan sarat pengalaman.
Adanya pemain yang telah dikenal kemampuannya seperti di kubu Stoke City diperkuat Xherdan Shaqiri, Joe Allen, dan Jack Butland, tak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan timnya dari degradasi. Di kubu West Bromwich Albion juga diperkuat para pemain yang mentereng seperti, Johnny Evans, Jake Livermore, Gareth Barry, dan Salomon Rondon. Mereka juga tak dapat untuk menyelamatkan tim dari degradasi.
Wolverhampton Wanderers
Salah satu tim yang tampil di Liga Inggris musim 2018/19 sebagai tim promosi yakni, Wolverhampton Wanderers merupakan tim yang terbentuk pada 1877 silam. Seluruh punggawanya sudah merindukan ingin tampil bersaing di Liga Inggris, yang menantikan selama 6 tahun. Pada tahun 2012 lalu, Wolverhampton Wanderers merupakan tahun pertama dan terakhir tampil di Liga Inggris, mengalami degradasi. Namun, dengan kegigihan seluruh penggawa Wolverhampton Wanderers impian tersebut kembali tercapai, dapat tampil di Liga Inggris musim 2018/19 sebagai tim promosi.
Sejak pengusaha asal China, Jeff Shi sebagai pemilik klub, dinilai telah membawa angin segar bagi. Apalagi Wolverhampton Wanderers telah menunjukkan keseriusannya, dengan tampil menyakinkan di kasta kedua Liga Inggris yakni Divisi Championship. Untuk itu, kehadiran Wolverhampton Wanderers, merupakan tim yang patut diperhitungkan oleh tim lainnya di musim depan.
Apalagi, kiprah Wolverhampton Wanderers di Divisi Championship, menjadi tim yang memiliki julukan Wolves (serigala-red) itu, dinilai paling produkstif dalam menghasilkan gol. Hal itu diperkuat sejumlah pemain yang memiliki impian besar, untuk dapat tampil di kasta lebih tinggi seperti, diperkuat pemain muda berbakat, Ruben Neves, Helder Costa, hingga Ivan Cavaleiro, yang semuanya berasal dari Portugal. Wolverhampton Wanderers bertekad akan membuat kejutan di musim mendatang.
Cardiff City
Satu lagi tim yang tampil di Liga Inggris musim 2018/19 mendatang, diisi dengan kehadiran tim berjulukan The Blue Birds yakni Cardiff City. Sebagai tim runner-up di kasta kedua Liga Inggris (Divisi Championship), Cardiff City telah mampu menghipnotis tim-tim lain yang tampil di Divisi Championship. Tim yang didirikan pada tahun 1899 silam, merupakan tim yang tidak asing lagi di Liga Inggris. Terdegradasi pada musim 2013-2014, Cardiff City kini mengemban misi untuk bertahan di Liga Inggris musim depan.
Sang pemilik klub Cardiff City, Vincent Tan yang merupakan pengusaha asal Malaysia ini, tampaknya tidak main-main mempersiapkan tim untuk tampil maksimal di musim depan. Belanja pemain secara besar-besaran akan dilakukan sang pemilik klub. Hal itu dilakukan, hanya untuk siap untuk bersaing dengan tim lainya. Sebab, persaingan di Liga Inggris musim 2018/19 mendatang, akan semakin ketat. Pasalnya, klub-klub penghuni Liga Inggris yang bertahan, akan melakukan banyak hal untuk mempersiapkan tim, agar meraih target yang telah diimpikan.
Fulham
Tim yang satu ini sudah empat tahun berjuang untuk dapat kembali tampil di Liga Inggris. Fulham merupakan klub yang tak asing lagi di dengar oleh pecinta sepakbola Liga Inggris. Mengalami degradasi pada tahun 2014 lalu, keinginan Fulham dapat bersaing di kompetisi bergengsi dapat tercapai. Lolosnya Fulham ke Liga Inggris musim 2018/19 ditentukan melalui babak play off. Dalam final babak play off, Fulham mengalahkan Aston Villa dengan skor tipis 1-0.
Kegembiraan pemilik klub Fulham, Shahid Khan pebisnis kaya raya asal Amerika Serikat keturunan Pakistan itu, telah memiliki angan-angan untuk membeli pemain bintang, agar Fulham di musim mendatang bisa lebih bersaing dan menempati posisi yang dideal di klasemen. Tidak itu saja, sang miliarder itupun menimbulkan kontoversi melalui keinginannya, menyatakan ingin membeli stadion bersejarah di Inggris yakni, Stadion Wembley dengan harga yang sangat fantastis sekira Rp 15 triliun. Hal itu diungkapkan sebagai rasa gembira dirinya, lolosnya Fulham sebagai tim ketiga promosi di Liga Inggris musim 2018/19 mendatang. (TMN-YOFE)
