Teror Batu Maut di Tol Jakarta-Cikampek

teror pelemparan batu

topmetro.news – Teror pelemparan batu di KM 6+300 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menewaskan seorang penumpang mobil Toyota Cayla G-8696-ZP. Polisi menduga pelaku merupakan anak-anak iseng yang melempar batu dari atas dari atas JPO Pondok Gede, Kota Bekasi.

“Kami menduga ini pelakunya anak-anak iseng, karena kejadiannya ini saat sahur,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Jumat (8/6/2018).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/6/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, mobil Cayla melintas ke arah Cikampek. Lalu tiba-tiba dilempari batu oleh orang tidak dikenal.

Korban meninggal diketahui bernama Saeful Mazazi (43), warga Danawari, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Selain mobil Cayla, ada mobil Toyota Avanza B-1056-ERF yang menjadi korban pelemparan batu.

JPO itu berada di wilayah Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Kondisi kawat pembatas memang sudah bolong-bolong. Dari sini lah pelaku diduga melempar batu hingga mengenai mobil yang melintas. Polisi menduga batu itu sengaja dibawa ke JPO itu.

“Dilempar batu sebesar bongkahan, yang kami duga iu bukan batu dari JPO. Tapi sengaja dibawa,” katanya.

Penyelidikan sementara, polisi menduga tidak ada perampokan dalam pelemparan batu ini. Sebab, tidak ada barang korban yang hilang.

JPO itu kini dijaga polisi. Sementara pelaku masih diburu. “Pelaku masih dicari. Kita juga belum tahu itu berapa orang yang terlibat, masih diselidiki,” imbuhnya.

Sempat Diamankan

Polisi sempat mengamankan satu orang terkait teror pelemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) ke Tol Jakarta-Cikampek, Pondok Gede, yang mengakibatkan satu orang tewas. Namun polisi melepasnya karena kurang bukti.

“Satu orang kita amankan. Tapi alat bukti tidak kuat sehingga kita tidak bisa tahan,” kata Kombes Indarto.

Indarto mengatakan, pihaknya saat ini masih mencari pelaku yang mengakibatkan Saeful meninggal dunia itu. Polisi saat ini tengah mengumpulkan saksi-saksi dan bukti-bukti untuk melacak pelaku.

“Belum, pelaku mash dicari. Kita juga belum tahu itu berapa orang yang terlibat, masih diselidiki,” imbuhnya.

Pelemparan batu itu terjadi pada Selasa (5/6) lula sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu mobil Toyota Calya tengah melintas di lokasi, tertimpa bongkahan batu besar dari atas JPO.

Mobil tersebut saat itu hendak menuju ke Tegal. Korban bernama Saeful meninggal di lokasi akibat pelemparan batu tersebut.

Sebelumnya Indarto menduga bahwa pelaku teror pelemparan batu adalah anak-anak iseng. “Dugaan sementara pelaku anak-anak iseng karena saat itu mau sahur,” ujarnya. (TM-RED)

sumber: detik.com

Related posts

Leave a Comment