Harga Sawit ‘Terjun Bebas’ Jelang Idul Fitri

Harga-Sawit-Terjun-Bebas

Topmetro.News – Jelang perayaan Idul Fitri harga sawit ‘terjun bebas’. Itu ditandai dengan penjualan tandan buah segar (TBS) di sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO. Kuat dugaan harga sawit ‘terjun bebas’ lantaran pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia.

Sekadar diketahui di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, harga komoditi ekspor ini mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Harga sawit turun berkisar Rp 60 hingga Rp230 per kilogram di seluruh pabrik di daerah ini,” kata Sudianto, Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Minggu (10/8/2018).

Dia menyebut, 10 pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah itu membeli tandan buah segar milik petani setempat.

Harga sawit di pabrik PT AMK turun dari sebesar Rp 1.245 per kg menjadi Rp 1.185 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP Ipuh dan Lubuk Bento turun dari sebesar Rp 1.250 per kg menjadi Rp 1.160 per kg.

Harga sawit di pabrik PT BMK turun dari Rp 1.320 per kg menjadi Rp 1.120 per kg. Begitupun di PT USM turun dari Rp 1.370 per kg menjadi Rp 1.180 per kg.

Kemudian harga sawit di PT SSJA Rp 1.000 per kg, PT KSM sebesar Rp 1.140 per kg, PT MMIL sebesar Rp 1.140 per kg, PT KAS sebesar Rp 1.140 per kg. Selanjutnya, harga sawit di pabrik PT S3 sebesar Rp 1.120 per kg, PT SAP sebesar Rp 1.210 per kg.

Harga Sawit ‘Terjun Bebas’ Dipengaruhi Harga Minyak Mentah Dunia

Dikatakan penyebab harga sawit turun di daerah itu karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia.

Selain itu, kata Sudianto, harga sawit di daerah itu lebih rendah dari daerah lain, karena operasional kendaraan yang membawa CPO dari daerah ini ke pelabuhan di Padang tinggi.

“Di daerah lain harga sawit lebih tinggi dari daerah ini, karena di daerah ini dekat dengan pelabuhan sehingga biaya operasional tidak terlalu tinggi.” (tmn)

sumber: antara

Related posts

Leave a Comment