Topmetro.News – Harga tiket pesawat ‘mencekik leher’ memicu berkurangnya jumlah keberangkatan (Departure) penumpang Bandara Aek Godang – KNO (Direct Plight). Sebaliknya kedatangan (Arrival) penumpang (KNO – Aek Godang) menggunakan maskapai Wings Air terjadi kenaikan.
“Sebulan terakhir seat penumpang yang berangkat di bawah 30 penumpang,” kata Hartanto, Kepala bandara Aek Godang Kabupaten Padang Lawas Utara, Selasa (12/6/2018) di Tapanuli Selatan.
“Tingkat kedatangan (Departure) penumpang itu sejak H-7 menjelang lebaran idul fitri 1439 H. Seat penumpang Wings Air jenis ATR 72-500 terisi antara 60-70 seat perharinya. “Bahkan hari Senin untuk tingkat kedatangan mencapai 70 penumpang,” tambahnya.
Hartanto menjelaskan kenaikan harga tiket pesawat itu cukup signifikan dari biasanya. Sebelumnya satu balan lalu seharga Rp 400 ribu naik dan bertahan menjadi Rp 780 ribu – Rp 830 ribu, hampir dua kali lipat harga tiket normal.
Harga Tiket Pesawat ‘Mencekik Leher’ Beralih ke Transportasi Darat
Dia menduga, para penumpang yang ingin mudik lebih memilih moda tranportasi darat seperti taksi/bus yang hendak mudik (bepergian) dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan menuju Medan.
Sementara Arif, salah satu pengguna jasa tiket pesawat di Padangsidimpuan sehari sebelumnya mengaku sebulan terakhir ini pengurangan pemesanan tiket pesawat di outletnya cukup terasa.
“Malah calon penumpang lebih suka memesan tiket melalui bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah dibanding melalui Aek Godang. Soalnya harga tiketnya sedikit lebih murah.” (tmn)
sumber: antara
