Everest Berubah Jadi Tempat Pembuangan Sampah

gunung everest

topmetro.news – Pendakian komersil selama beberapa dekade belakangan ini, dinilai telah mengubah wajah Gunung Everest. Gunung itu kini berubah menjadi tempat pembuangan sampah tertinggi dunia. Terlebih, rombongan pendaki juga enggan memberikan perhatian terhadap sisa sampah yang mereka tinggalkan.

Tenda bekas dan peralatan pendakian yang ditinggalkan, kaleng gas kosong, serta kotoran manusia, terlihat berserakan di jalur pendakian ke puncak gunung yang memiliki ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut (dpl) itu.

“Kondisi ini sangat menjijikkan, dan menyakitkan mata. Gunung itu menampung sampah sebanyak berton-ton,” kata Sherpa Pemba Dorje, yang sudah mendaki Everest sebanyak 18 kali.

Dengan jumlah pendaki komersil yang terus bertambah setiap tahun, sekurang-kurangnya 600 orang diperkirakan telah mencapai puncak gunung pada tahun ini. Masalah sampah juga semakin buruk.

Sementara itu, mencairnya salju yang disebabkan oleh pemanasan global, ikut menambah permasalahan yang dihadapi oleh Gunung Everest.

Perempuan Indonesia Capai Puncak Everest

Untuk mengingatkan, perempuan Indonesia dari Tim The Women of Indonesias Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Everest.

Pencapaian tersebut, semakin bermakna mengingat puncak Gunung Everest menjadi penutup yang manis dari misi ekspedisi mengibarkan Bendera Indonesia di tujuh gunung tertinggi di tujuh benua.

Rasa bangga juga diucapkan Rektor Universitas Katolik Parahyangan Mangadar Situmorang. “Selamat untuk Deedee (perempuan pendaki tim WISSEMU lainnya Fransiska Dimitri Inkiriwang) dan Hilda. Bangga terhadap dua putri terbaik Indonesia atas capaian di puncak terakhir dari tuhuh benua, Everest,” katanya.

Perjalanan menggapai atap langit ini tentu bukan perkara mudah dan perlu waktu yang panjang. Setelah meninggalkan Indonesia sejak 29 Maret 2018, selama satu setengah bulan berada di Nepal dan Tibet, tim fokus mempersiapkan diri melalui serangkaian kegiatan aklimatisasi di medan pendakian.

Selain itu, melalui keberhasilan ini, Tim WISSEMU mencatatkan diri sebagai tim perempuan Indonesia pertama yang menyelesaikan trek seven summits. Pendakian menuju puncak Gunung Everest adalah pendakian pamungkas setelah sebelumnya Deedee dan Hilda sudah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment