Puluhan Penumpang KM Galungan Bangun Masih Dicari

kapal tenggelam

topmetro.news – Sekdakab Samosir Jabiat Sagala mengatakan bahwa pihaknya telah meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk membantu melakukan pencarian kepada korban kapal tenggelam (KM Galungan Bangun/ralat untuk berita sebelumnya-red).

“Kita sudah kordinasi dengan tim SAR Pprovinsi untuk membantu mencari korban. Dan kita juga sudah menghubungi Pemkab Simalungun. Di Simalungun ada perusahaan yang memiliki peralatan untuk mencari korban semisal kapal yang memiliki lampu yang memadai untuk melakukan pencarian dimalam hari,” jelas Jabiat.

Melebihi Kapasitas

Menurut informasi di Pelabuhan Simanindo, Samosir bahwa KM Galungan Bangun tenggelam sesaat setelah tali kemudi putus. Dan kuat dugaan bahwa penumpang kapal melebihi kapasitas.

Informasi lain diperoleh, korban selamat kapal tenggelam rute Simanindo – Tigaras yang sedang dirawat di RSU Dr Hadrianus Sinaga saat ini berjumlah tiga orang. Mereka masing-masing atas nama:

  1. Hernando Lingga (Lk), 24 thn, Kristen, TTL: P. Siantar, 03 Maret 1994, alamat: Dusun I Pardamean Kec. Tanjung Morawa Kab. Deliserdang
  2. Rahman Syahputra, (Lk), 22 thn, TTL: Sukaraja, 13 Januari 1996, alamat Dusun IV Ds. Sukaraja Kec. Air putih Kab. Batubara
  3. Santika (Pr/dlm keadaan hamil), 20 thn (masih dalam keadaan trauma/suami korban masih blm ditemukan).

Sesuai dengan informasi yang diperoleh dari saksi (korban selamat) an Hernando Lingga, bahwa kapal yang mereka tumpangi telah berlayar sekira 30 menit dari Simanindo menuju Tigaras.

Oleng Lalu Tenggelam

Sesaat sebelum kejadian kapal oleng dan tenggelam. Saksi menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, kapal sudah mulai dipenuhi oleh air (pada bagian bawah).

Saksi menyebutkan bahwa pada saat kejadian angin dan ombak sangat kencang dengan jumlah penumpang dan kendaraan sangat (roda dua) padat. Dan diperkirakan oleh saksi lebih dari 100 orang penumpang berada dalam kapal itu.

Diperkirakan bahwa jumlah korban akan semakin bertambah dalam kejadian ini. Apalagi terdapat beberapa anak kecil dalam kapal (menurut keterangan saksi).

Satu Ditemukan Meninggal

Informasi dari sumber lain menyebutkan, korban sementara yang sudah berhasil dievakuasi adalah:

  1. KMP SUMUT 2 sejumlah tiga orang kondisi selamat
  2. KMP SUMUT 1 sejumlah dua orang kondisi satu selamat dan satu meninggal dunia. Korban evakuasi dari KMP Sumut 1 dan 2 dibawa ke Puskes Simalungun.3. Yang diselamatkan oleh Kapal Kayu Sinta Damai ada berkisar 14 orang. Namun kondisi ini belum terkonfirmasi. Namun dikatakan, seluruh korban berada di Simanindo.

Sedangkan posisi tengelamnya kapal diperkirakan sejauh 1 (satu) mil dari Pelabuhan Tigaras.

Galungan Bangun

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah kapal kayu bernama, KM Galungan Bangun, tenggelam di Danau Toba. Disebutkan, kapan tersebut berlayar dari Simanindo Samosir, tujuan Tigaras Simalungun.

Semula sempat beredar kabar, yang tenggelam adalah kapal ferry. Namun Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang sedang menuju lokasi membantahnya.

“Maaf bukan kapal ferry… Kapal penumpang do. Saya juga lagi otw ke TKP… Manti ada kabar resmi,” katanya.

Simpang Siur

Jumlah penumpang juga masih simpang siur. Ada menyebutkan 60, ada 80, bahkan ada yang menyebut 103 orang.

Saat berita ini diturunkan pertama kali, badan kapal masih tinggal sedikit tampak di permukaan air. Ada dua ferry berada di tengah danau mencari sembari melihat bila ada penumpang yang masih bisa ditolong.

Sementara laporan dari Tigaras hanya beberapa orang sudah bisa diselamatkan.

Kemudi Putus

Untuk sementara, korban penumpang kapal diantar kapal ferry ke Tigaras. Ferry satu lagi terus membantu menyelamatkan kapal yang mengapung di tengah danau.

Info tambahan yang beredar, kemungkinan penyebab kapal tenggelam adalah karena tali kemudi putus. Sumber ini juga menyebut, di antara penumpang yang ditemukan, salah satunya adalah nakhoda kapal.

Mari kita berdoa untuk keselamatan penumpang yang lain. (TM-RAJA/TMD -21)

Related posts

Leave a Comment