topmetro.news -Ketua Komisi I DPRD Medan Andi Lumban Gaol mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, tidak punya nyali dalam menjalankan tugasnya sebagai penegakan peraturan daerah. Sehingga banyak masyarakat Kota Medan kecewa atas kinerja Satpol PP Kota Medan.
Andi menilai, dalam melaksanakan tugasnya, Satpol PP Kota Medan terkesan hanya bertugas sesuai pesanan kelompok tertentu atau oknum pejabat yang memiliki kepentingan.
”Inilah yang membuat Kasatpol PP Kota Medan Sofyan tidak berani menindaklanjuti laporan masyarakat terkait bangunan tanpa IMB. Juga papan reklame yang dibangun melanggar dan sembarangan, penertiban PK5, dan lain sebagainya. Jika pun ada dilakukan diduga hanyalah pencitraan, agar terlihat ada kerja,” terang Andi, Kamis (21/6/18).
Kehilangan Wibawa
Andi menyayangkan Walikota Medan yang diduga mengetahui kelemahan kinerja anak buahnya namun tidak mampu berbuat apa-apa. Sehingga hasilnya seperti sekarang ini, Kota Medan seakan menjadi kota suka-suka. Menurut dia, para pemimpin instansi di Kota Medan juga saat ini seperti kehilangan wibawa.
”Saya tidak bisa pungkiri. Saat ini terlihat jelas yang memiliki uang dapat mengatur siapa saja. Termasuk petinggi di Kota Medan. Bahkan anggota DPRD Medan saja sepertinya saat ini kurang di tanggapi. Bisalah kita rasakan saat ini,” kata Andi.
Anggota DPRD Kota Medan dari Partai PKPI Kota Medan ini meminta agar ada ketegasan dari Walikota Medan dalam memimpin Kota Medan. Agar tegas kepada bawahannya, termasuk segera menindaklanjuti laporan dan pengaduan warga terkait permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
”Masyarakat Kota Medan akan bangga dan senang jika melihat ada perubahan dan kebijakan Walikota Medan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kota Medan,” terangnya.
Andi tidak lupa mengingatkan kembali kepada Satpol PP Kota Medan untuk dapat bekerja. “Bukan karena ada pesanan dan apalagi saling melempar tanggungjawab kepada instansi lain yang menunjukkan lemahnya instansi di bawah pimpinan Sofyan ini,” katanya. (TM-RAJA)
