Aman Divonis Mati, Polri Harap tak Ada Sel Baru Teroris

aman abdurrahman

topmetro.news – Terdakwa teroris Oman Rachman alias Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman divonis hukuman mati. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto pun berharap tidak muncul sel-sel baru pengganti pemimpin Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

“Mudah-mudahan nggak ada (pengganti Aman), tapi pasti adalah akan muncul terus. Tapi teman Densus mengawasinya,” kata Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jumat malam (22/6/2018).

Namun, bukan berarti pihak kepolisian lengah terhadap pengawasan. Saat ini, ia mengaku telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan pengelola platform media sosial guna terus melakukan upaya pemblokiran terhadap situs-situs yang berpotensi menyebarkan paham radikalisme.

Hal itu diharapkan dapat meminimalisasi ruang bagi calon-calon teroris.

Setyo pun menambahkan bahwa Kapolri telah memerintahkan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan antisipasi setelah vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepada Aman. Instruksi yang disampaikan oleh Kapolri berupa pembentukan dan penguatan satuan tugas anti teror di setiap kepolisian daerah.

Pantau Gerakan JAD

Satuan tugas juga dimaksudkan untuk memantau setiap pergerakan dari JAD dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

“Jadi teman-teman yang ada di wilayah ini kerja sama dengan Tim Densus 88. Karena Densus yang punya datanya kemudian mereka bersinergi mengawasi yang ada di wilayah,” kata Setyo.

Kemarin, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan hukuman mati kepada Aman. Hakim menyatakan Aman Abdurrahman bersalah karena terbukti melakukan kasus Bom Sarinah. Juga terlibat dalam beberapa aksi teror lainnya di Indonesia selama sembilan tahun terakhir.

Menurut Hakim Akhmad Jaini, Aman Abdurrahman terbukti melanggar dakwaan Pasal 14 juncto Pasal 6 dan Pasal 15 juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Akhmad juga menyatakan tidak ada alasan lain yang bisa meringankan hukuman bagi Aman. (TM-RED)

sumber: CNN Indonesia

Related posts

Leave a Comment