Polri Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai

pengamanan pilkada

topmetro.news – Kepolisian Republik Indonesia menjamin keamanan dan kenyamanan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2018 yang tinggal menghitung hari. Ada satu juta lebih personil pengaman gabungan yang akan diterjunkan.

Pemerintah telah menetapkan tanggal 27 Juni nanti sebagai hari libur nasional karena menjadi ajang demokrasi yang akan dilaksanakan di 171 wilayah terbagi atas 17 provinisi, 39 Kota dan 115 Kabupaten.

Masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan suaranya kepada 569 pasangan di 171 wilayah di daerah yang telah ditetapkan dengan sukacita. Dan diharapkan pilkada berlangsung secara damai dan tenteram demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demi keamanan dan kedamaian pilkada, Polri berkomitmen penuh mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Di antaranya melakukan berbagai hal termasuk Operasi Mantap Praja.

Strategi Pengamanan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan sudah menyiapkan strategi pengamanan guna mencegah konflik dan menciptakan keamanan dalam penyelenggaran pilkada. Argo Yuwono mengatakan, polisi tentunya akan mengantisipasi kerawanan yang akan dan kemungkinan terjadi selama pelaksanaan pilkada serentak itu.

“Jadi tahun ini kan ada pilkada serentak. Ada di Polres Depok, Polres Bekasi dan Polres Tangerang. Di Depok berkaitan pemilihan Gubernur Jawa Barat. Kemudian juga ada berkaitan dengan walikota di Bekasi dan Tangerang. Berkaitan dengan itu, kita perlu suatu pembekalan untuk perangkat polres, kapolres, kasatreserse. Jadi ada kegiatan FGD (Focus Group Discussion), menghadirkan Ketua bawaslu Jawa Barat dan KPU Jawa Barat,” ujar Prabowo Argo.

Masyarakat diharapkan menjaga kondusivitas pilkada serentak dengan damai sehingga tidak mencederai demokrasi sebagai anak kandung reformasi.

“Yang rugi kita semua sebagai anak bangsa jika tidak melaksanakan pilkada dengan damai, karena mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara, jangan sebarkan ujaran kebencian baik berita mengandung SARA’, hoax dan palsu. Kita berkomitmen saja bahwa negara berdiri di atas kebhinekaan seperti yang diamanatkan para pendiri bangsa,” tegasnya.

Sejuta Lebih Pengaman

Sementara dalam banyak kesempatan di tempat berbeda, Jenderal Tito Karnavian juga sering mengatakan akan menerjunkan ratusan ribu personelnya untuk perhelatan Pilkada Serentak 2018.

Dikatakannya, setidaknya sejumlah 1.107.310 yang terdiri dari TNI, Polri dan anggota Linmas yang dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak mendatang.

“Pastinya Polri ada 184.013, TNI 99.559 dan personel Linmas ada 823.738. Nanti seperti biasa ada pembagian ring satu, ring dua dan ring tiga TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang kami anggap aman rawan dan sangat aman,” tegas Tito. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment