Awasi Pelayaran, Pemkab Samosir Sebar Call Center

kabupaten-samosir
Advertisement

topmetro.news – Menindaklanjuti upaya pengawasan pelayaran di Danau Toba, khususnya di wilayah Pemkab Samosir, pemerintah setempat menyebarkan nomor HP/WA berupa Call Center kepada seluruh warga. Disebutkan, nomor tersebut bisa dihubungi, apabila masyarakat ada menemukan pelayanan transportasi di Danau Toba yang tidak sesuai SOP.

Dalam edaran itu dijelaskan, semua masalah terkait pelayanan transportasi di Danau Toba bisa dilaporkan melalui Call Center tersebut. Di antaranya, masalah kelengkapan pelampung, manifest penumpang, kapasitas kapal, dan lainnya. Pemkab Samosir berjanji akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk ke Call Center tersebut.

“Bapak/Ibu, mohon sampaikan laporan kepada Call Center kami (HP/WA/SMS: 0822-7422-9622), bila melihat pelayanan transportasi Danau Toba tidak sesuai SOP, ‘life jacket’ tidak ada, manifest tidak ada, dan penumpang melebihi kapasitas. Kami akan segera menindaklanjuti. Terimakasih atas kerjasamanya. Mari kita wujudkan pelayaran Danau Toba yang aman dan nyaman. Terimakasih,” kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam edaran yang sampai ke redaksi topmetro.news, Selasa (10/7/2018).

call center

Tingkatkan Pengawasan

Sebelumnya, sebagaimana sudah diberitakan, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang kapal, Pemkab Samosir memperketat pengawasan di sejumlah pelabuhan di wilayah mereka. Hal ini sesuai pantauan dan juga berdasarkan apa yang disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon, beberapa waktu lalu.

Ketika itu sudah ditegaskan Rapidin Simbolon, soal keselamatan pelayaran di Danau Toba, khususnya di wilayah Kabupaten Samosir, mereka tidak ada toleransi lagi. Sekaligus bupati juga minta dukungan dan pengawasan semua pihak, agar hal itu bisa terlaksana dengan maksimal dan kontiniu.

“Mohon dukungan dari semua pihak. Pemkab Samosir tidak akan ada toleransi tentang keselamatan terhadap penumpang kapal. Ini adalah kapal ‘paronan’ dari Nainggolan menuju Balige. Mari kita saling mengingatkan,” kata Bupati Samosir di Pelabuhan Nainggolan Kabupaten Samosir.

Bupati Samosir juga merespon positif tanggapan warga, yang umumnya berharap agar pengawasan itu bukan karena baru ada kejadian, lalu kemudian berhenti setelah beberapa lama kemudian. Kata bupati, masyarakat jangan langsung bersikap apriori. Tapi kata dia, hendaknya sama-sama mengawasi.

“Jangan terus berburuk sangka. Mari kita saling mengawasi. Ini tugas kita bersama, pemerimtah dan masyarakat,” ujarnya. (TM-RAJA)

Advertisement

Related posts

Leave a Comment