Topmetro.News – Parlin Silalahi tewas di dalam kendaraannya, Rabu (11/7/2018). Saat ditemukan, korban dalam kondisi duduk bersandar. Ikhwal tewasnya Parlin Silalahi yang berprofesi sebagai sopir angkot itu awalnya diketahui Satpam SPBU yang bertugas di tempat itu.
Menurut Kompol Muhamad Iskandar, Kapolsek Limo korban Parlin Silalahi tewas, ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Korban Parlin Silalahi ditemukan di dalam angkot 102 jurusan Depok- Cinere di SPBU.
”Korban meninggal dunia dalam posisi duduk bersandar. Kejadiannya diketahui Satpam SPBU Cinere, Jalan Raya Cinere, Kota Depok” ujarnya seperti dikutip dari poskota.
Parlin Silalahi Tewas, Nafasnya Terengah-engah
Keterangan sejumlah saksi menyebutkan, sebelumnya korban sempat memarkirkan kendaraan di samping SPBU. Namun, dalam kondisi nafas terengah-engah lalu bersandar di mobil lalu terjatuh.
”Korban sempat bilang ke Satpam SPBU mengalami sesak nafas. Lalu tidak lama korban terjatuh dan setelah dicek sudah meninggal dunia,” katanya.
Setelah pemeriksaan Inafis Polresta Depok di lokasi kejadian, urai Kompol Iskandar, tidak ditemukan tanda luka bekas penganiayaan. ”Dugaan korban tewas karena sakit.”
Kini jenazah telah dilarikan ke RS Fatmawati untuk keperluan visum et revertum (VER).
Diancam Bunuh, Isi Rumah Dihancurkan, IRT Lapor Polisi
Sementara itu dari Medan dilaporkan, akibat merasa terancam akan nyawanya melayang, Holidah Tanjung (51) warga Jalan Purwo, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang mendatangi Polsek Delitua Selasa (10/7/2018). Kedatangan korban untuk melaporkan Rahmansyah yang tidak lain saudaranya, lantaran merusak rumah korban dan mengancam akan membunuh dirinya.
Informasi yang didapat menyebutkan, pengrusakan dan pengancaman pembunuhan terhadap diri korban terjadi Senin (9/7/2018) malam sekira pukul 19.00 wib.
Saat itu korban berada di ruang tamu sedang menonton TV. Pelaku yang baru saja pulang kerja, masuk ke rumah dan memukul pintu. Korban yang sedang asyik menonton merasa terkejut dengan prilaku Rahmansyah.
Pelaku pun menuju dapur dan membanting piring kaca serta baskom plastik. Semuanya pecah sampai berserakan. Bahkan pelaku mendatangi korban dan terjadi perang mulut antara keduanya.
Pelaku pun mengeluarkan kata-kata akan membunuh korban sambil menuju dapur untuk mengambil sesuatu.
Merasa dirinya terancam, korban memilih melarikan diri meninggalkan rumahnya dalam keadaan berserakan.
Korban menyelamatkan diri dan bersembunyi ke rumah tetangga yang tidak jauh dari kediamannya.
Akibat tak terima kejadian itu korban akhirnya membuat laporan resmi ke kantor polisi.
Kapolsek Delitua Kompol BL Malau SIK MH membenarkan laporan korban. “Sudah kita cek TKP dan akan memeriksa saksi-saksi,” katanya.(TM-08/*)