topmetro.news – Gubernur NTB Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) berjanji mengajak masyarakat NTB dan pengikutnya ikut mendukung Jokowi untuk jadi presiden periode kedua.
Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar di Indonesia itu pun berharap, agar pilpres mendatang bisa lebih objektif dalam menilai sosok yang maju sebagai capres maupun cawsapres.
Tuan Guru Bajang pun lalu mengajak masyarakat melihat kinerja Presiden, yang dilakukan secara nyata dan konkret. Menurutnya, Jokowi benar-benar telah mengedepankan keadilan dalam proses pembangunan.
Menghadirkan Rasa Keadilan
Dalam pandangannya, program-program yang sedang dikerjakan secara masif di seluruh Indonesia termasuk di daerah berpenduduk kecil dengan biaya cukup besar, telah menghadirkan rasa keadilan.
TGB lantas membuat contoh, bagaimana wilayah perbatasan mendapatkan perhatian besar dari Presiden. Kemudian daerah remote area seperti Papua, Maluku, NTB dan lainnya, pembangunan infrastrukturnya juga terlihat.
Tidak lupa, figur yang sempat digadang-gadang menjadi capres ini menyatakan, pembenahan yang dilakukan pemerintah pusat di banyak sektor benar-benar berdampak langsung pada kinerja di masing-masing daerah, termasuk NTB.
“Itulah penilaian objektivitas saya. Dari apa yang bisa saya lihat, saya rasakan. Bagaimana pembenahan-pembenahan kelembagaan, pembenahan regulasi, pembenahan juga dalam sisi politik anggaran, dan itu terasa di daerah,” sebutnya.
Dia pun mengakui, bahwa pertumbuhan di NTB selama empat tahun terakhir yang selalu di atas rata-rata nasional, adalah berkat dukungan program pemerintah pusat. TGB menyebut, dirinya dan Presiden Jokowi sering komunikasi langsung untuk menyelesaikan sejumlah masalah di NTB.
“Salah satunya adalah pembangunan kawasan ekonomi khusus di Pesisir Mandalika yang selama puluhan tahun menjadi impian masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB tetapi tidak pernah bisa terwujud,” ungkapnya.
TGB mengatakan, dia bisa menyaksikan sendiri kemampuan presiden dalam menyelesaikan masalah secara efisien. “Saya melihat secara langsung. Termasuk yang menurut saya agak fenomenal adalah dalam penyelesaian lahan yang susah,” katanya.
Siap Dipecat Demokrat
Terkait kemungkinan dirinya dipecat Partai Demokrat, Tuan Guru Bajang mengaku tidak khawatir dan sudah siap untuk itu. Meski demikian, dia mengaku tetap ingin melakukan komunikasi dengan Ketum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya sejak lebih dari satu bulan yang lalu meminta waktu untuk ketemu. Tetapi mungkin karena ada prioritas-prioritas, hal-hal lain yang harus diselesaikan, sehingga sampai sekarang saya belum dapat waktu bertemu dengan Beliau,” kata TGB.
Sebagaimana diketahui, sikap TGB mendukung Jokowi menuju periode kedua ditentang Partai Demokrat. Bahkan muncul isu pemecatan, karena sikap itu dinilai melanggar etika, dimana Partai Demokrat belum memutuskan soal dukungan capres/cawapres.
Belakangan, Partai Demokrat terlihat makin serius menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono untuk maju, baik sebagai capres maupun cawapres. (TM-RAJA)
