topmetro.news – Enam parpol pendukung Jokowi, sudah sepakat soal Cawapres Jokowi. Bahkan menurut Sekjen PPP Arsul Sani, kesepakatan itu sudah sampai pada tingkat nama. Artinya, kata dia, sudah ada satu nama yang disepakati sebagai Cawapres Jokowi.
Dikatakan Asrul Sani, dalam pertemuan yang diikuti enam ketua umum parpol pendukung Jokowi, Senin malam (23/7/2018), salah satu yang dibahas memang masalah Cawapres Jokowi. Dan disepakati juga, di awal Agustus nanti, Jokowi langsung yang akan mengumumkan nama tersebut.
Keenam ketum parpol yang ikut dalam pertemuan bersama Jokowi adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum PPP Romahurmuziy. Lalu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
“Memang sudah dikerucutkan satu nama yah. Namun kesepakatannya adalah bahwa Pak Jokowi sendiri yang nanti akan mengumumkan siapa nama itu menjelang pilpres. Kira-kira tanggal 9-10 Agustus,” ujar Arsul Sani di Gedung DPR RI, Selasa (24/7/2018).
Asrul Sani tidak menyebutkan siapa nama dimaksud. Namun menurutnya, figur yang akan menjadi Cawapres Jokowi benar sudah disepakati. Namanya pun, kata dia, sudah diserahkan dan akan diumumkan Jokowi langsung.
Meski sudah ada keputusan soal nama Cawapres Jokowi, kata Asrul, mereka tetap terbuka dengan parpol lain yang ingin bergabung. Namun tentu saja, harus mengikuti kesepakatan dan keputusan yang sudah diambil.
Pertemuan Berlangsung Santai
Hal senanda disampaikan Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. “Dan kami sudah sepakat, semuanya lho sepakat. Serahkan kepada Presiden,” ujar OSO di Gedung DPR, Selasa (24/7/2018).
Diinformasikannya, pertemuan soal nama cawapres berlangsung dengan santai. Padahal diikuti beberapa nama yang juga diketahui berpotensi menjadi cawapres, seperti Romahurmuziy, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar.
Kata dia, tak terlihat ada beban pada pertemuan dimaksud. “Ketawa-ketawa aja, mereka. Tidak ada mereka punya beban berat. Hebat ini. Ini tokoh-tokoh nasional dan negawaran semua yang hadir di situ,” katanya.
Ditegaskan OSO, dalam pertemuan itu, mereka sudah bulat menyatakan calon presiden adalah Jokowi. Lalu kemudian, dari 10 nama cawapres yang beredar, mereka sudah menetapkan satu orang dan menyerahkan kepada Jokowi.
Hanya saja, OSO juga tidak bisa menyebutkan siapa Cawapres Jokowi tersebut. Karena mereka semua yang ikut dalam pertemuan tersebut, sudah sepakat untuk tidak membocorkannya. Bahkan, apakah figur itu adalah elite parpol atau tidak, mereka sudah sepakat, hanya Jokowi nanti yang akan mengumumkannya ke publik.
Pendukung Jokowi Butuh PAN
Sementara itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengklaim, partainya dibutuhkan semua pihak, termasuk koalisi pendukung Jokowi. Hal itu disampaikannya, terkait beredarnya kabar pertemuan dirinya dengan Jokowi.
Mengenai dukungan di Pilpres 2019, kata Zulkifli, PAN belum ada memutuskan kemana pun. Soal arah dukungan PAN, katanya, akan diumumkan menjelang pendaftaran capres dan cawapres. Dia juga mengklaim, pihaknya sering diajak Kubu Jokowi berkoalisi.
Terkait isu pertemuan dengan Jokowi, apa benar atau tidak, Zulkifli mengatakan, belum waktunya memberi tahu kebenarannya. (TM-RAJA)
