Topmetro.News – Mahasiswa Nias Utara terancam dikeluarkan (Drop Out/DO) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur beasiswa utusan daerah itu. Pasalnya hingga kini Pemda setempat belum mengirimkan biaya kebutuhannya di universitas tersebut. Tak pelak lagi, mahasiswa Nias Utara itu kini hidup terlunta-lunta di Bogor.
Utema Telaumbanua, salah seorang mahasiswa Nias Utara, Jumat (27/7/2018) mengakui ke-26 mahasiswa IPB jalur BUD asal Nias Utara hingga kini belum menerima kiriman biaya hidup per semester.
Selain biaya hidup, biaya kuliah semesteran yang biasanya dikirim Pemkab Nias Utara ke pihak kampus setiap semester hingga kini masih belum jelas.
Sekadar diketahui, besarnya biaya kuliah mahasiswa yang masuk jalur BUD angkatan tahun 2013 mencapai Rp 9 juta, sedangkan angkatan tahun 2014 dan 2015 Rp 11 juta.
Untuk biaya hidup, setiap mahasiswa biasanya mendapat kiriman dari Pemkab Nias Utara Rp 7,8 juta per orang per semester.
“Biasanya untuk biaya hidup langsung ditransfer ke rekening masing masing mahasiswa, sedangkan uang biaya kuliah dikirim langsung ke rekening pihak kampus,” keluh Utema.
Mahasiswa Nias Utara Sebagian Dikeluarkan dari Rumah Kos
Menurut Utema, kini sudah ada beberapa mahasiswa yang diusir dari kos.
Untuk bertahan, mahasiswa mahasiswa itu menumpang tinggal dan makan di kos temannya daripada menahan lapar. Akibatnya, mahasiswa IPB jalur BUD asal Nias Utara tidak bisa fokus pada akademik, apalagi sebagian besar sudah semester delapan dan sedang tahap penyelesaian dan penyusunan skripsi.
Dia berharap Pemkab Nias Utara segera mengirim biaya hidup dan biaya kuliah mereka, sehingga mereka bisa menuntaskan agenda akademik dan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan Nias Utara kelak.
Sedang Diklarifikasi ke Mahasiswa Nias Utara
Sementara itu, Foloo Harefa, Kepala Dinas Pendidikan Nias Utara menyebutkan pihaknya sudah mengklarifilasi langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.
“Sudah kami klarifikasi. Sudah disampaikan ke mahasiswa bersangkutan,” katanya.(*)
