Aksi Warga Menegakkan Perwal Dihalangi Ajudan Walikota

protes parkir di pedestrian

topmetro.news – Sejumlah warga melakukan aksi protes parkir di pedestrian Jalan GM Panggabean Medan Kota (sebelah Ramayana Teladan), Rabu (22/8/2018). Warga terdiri dari masyarakat biasa, mahasiswa, dan lainnya itu menuntut hak pejalan kaki. Hal itu sebagaimana diamanahkan dalam Perwal No 70 Tahun 2017.

Mereka melakukan aksi dengan menggeser beberapa sebeda motor yang parkir menggunakan pedestrian Jalan GM Panggabean itu ke arah badan jalan.

Semula, aksi protes parkir di pedestrian jalan itu berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari pengutip uang parkir yang ada di lokasi. Namun kemudian suasana menjadi agak memanas, ketika seseorang bernama Bayu yang disebut merupakan ajudan Walikota Medan, datang ke lokasi menggunakan sepeda motor Yamaha NMax putih.

Orang bernama Bayu ini kemudian terlihat marah dan menyuruh pengutip parkir di sana mendorong sepeda motor itu kembali ke tempat semula. Yakni melewati garis pedestrian Jalan GM Panggabean. Bahkan sempat terdengar dia menelepon seseorang untuk meminta bantuan massa 15 orang.

Melihat sepeda motor-sepeda motor kembali didorong menutupi jalur pedestarian, warga yang masih bertahan di lokasi kembali menggesernya ke arah tengah jalan untuk membebaskan areal pedestrian. Melihat aksi ini, orang bernama Bayu itu menyebut akan menghubungi pihak Dishub Medan.

BACA JUGA:

DPRD Medan Pertanyakan Upaya Pemko Tingkatkan PAD dari Parkir

Warga Protes Parkir di Pedestrian Tantang Kadishub Medan

protes parkir pedestrian
Orang bernama Bayu yang disebut sebagai ajudan Walikota Medan, sedang menelepon seseorang saat sejumlah warga memprotes parkir di pedestrian Jalan GM Panggabean.

Warga pun menantang supaya Bayu benar-benar menghubungi Dishub Medan. “Mau menghubungi siapa Pak? Silahkan sekalian hubungi kepala dinasnya,” teriak seorang warga bernama Edy didampingi Monang Sirait, dan warga lainnya.

Kepala lingkungan setempat bernama Zulkifli, yang berada di lokasi pun berusaha mendinginkan suasana. Dia minta kepada pihak Bayu dan warga yang protes parkir di pedestrian jalan untuk saling menahan diri agar tidak sampai terjadi keributan.

Tak lama, Bayu terlihat meninggalkan lokasi. Sementara warga pemrotes pun sempat bertahan di lokasi lalu akhirnya berangsur bubar.

Orang bernama Bayu yang disebut ajudan Walikota Medan, ketika dikonfirmasi apakah benar dirinya ada membekingi parkir di pedestrian Jalan GM Panggabean itu, tidak memberi jawaban. Demikian juga soal tindakannya menelepon seseorang untuk minta bantuan 15 orang massa, tidak dijawabnya. Dia juga tak memperjelas, apakah benar ajudan walikota atau tidak.

Dia hanya membalas WA dengan jawaban yang kurang jelas apa kaitan pertanyaan yang diajukan wartawan. “Bilang sama Om Sahala itu Bang. Dia orang besar, terlalu kecil kalau harus mengurusi parkir itu Bang,” jawabnya. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment