Laba Bersih PGN Naik Tajam 191,8 Persen

Topmetro.News – Laba bersih PGN (PT Perusahaan Gas Negara) pada semester I tahun 2018 tercatat 1,62 miliar Dolar AS atau tumbuh 14,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai 1,41 miliar Dolar AS. Sementara laba bersih perseroan tercatat 145,94 juta Dolar AS atau melesat naik hingga 191,8 persen jika dibandingkan pada semester I tahun 2017 senilai 50 juta Dolar AS.

Dalam siaran persnya, informasi ini disampaikan perseroan di Jakarta, kemarin.

Laba Bersih PGN Terbesar Distribusi Gas Bumi

Dalam keterangan pers itu, kontribusi terbesar bagi pendapatan dan laba bersih PGN selama paruh pertama tahun ini berasal dari pendapatan distribusi gas bumi sebesar 1,27 miliar Dolar AS dan penjualan minyak dan gas (migas) 308 juta Dolar AS.

Sementara itu semester I/2017, pendapatan dari distribusi gas bumi 1,16 miliar Dolar AS, sedangkan dari penjualan migas senilai 212 juta Dolar AS.

”Tahun 2018 ini penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak dari masih melambatnya perekonomian global. Kami juga bekerja keras untuk menyukseskan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PGN,” kata Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

Rachmat Hutama menambahkan, hingga Juni 2018, volume gas bumi yang didistribusikan PGN bersama anak usaha PT Gagas Energi Indonesia ke pelanggan mencapai 835,56 BBTUD. Angka ini melonjak 11,55 persen dibanding realisasi semester I tahun sebelumnya 749,02 BBTUD.

Sementara itu, volume gas yang ditransportasikan melalui jaringan pipa PGN dan anak usahanya PT Kalimantan Jawa Gas total sebanyak 727,4 BBTUD, itu artinya naik sedikit dibandingkan dengan volume penyaluran gas semester I/2017 sebesar 723,9 BBTUD.

Disalurkan PGN dan Anak Perusahaan

Energi ini, jabar Rachmat Hutama, disalurkan PGN dan anak-anak usaha yaitu PT Transportasi Gas Indonesia, PT Kalimantan Jawa Gas dan PT Gagas Energi Indonesia ke berbagai segmen pelanggan mulai dari industri, restoran, rumah sakit), pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga rumah tangga.

”Jumlah pelanggan PGN bertambah signifikan. Akhir semester I/2018, total konsumen gas bumi 203.151 pelanggan. Itu berarti naik 16,96 persen dibandingkan total pelanggan di semester I/2017 sebanyak 173.681 konsumen.”

Pelanggan PGN dari Sumut Hingga Papua

Perseroan mengungkapkan, pelanggan tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Rachmat menuturkan, terkait upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimis kinerja perusahaan akan makin membaik. Meski kondisi perekonomian saat ini sedang melambat, PGN tetap membangun infrastruktur gas bumi. Tujuannya, untuk memperluas pemanfaatan gas bumi.

PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional.

Selama semester I/2018, pembangunan pipa sepanjang 87 kilometer lebih bisa dituntaskan sehingga panjang pipa yang dikelola PGN berjumlah 7.540 km. Selain itu, jaringan pipa PGN ditambah pipa Pertagas 2.223 kilometer. Sehingga total panjang pipa PGN 9.763 kilometer atau setara pipa gas bumi hilir nasional 96 persen.

Selama semester I/2018, PGN juga menuntaskan proyek dengan tepat waktu seperti penyaluran gas pembangkit listrik Muara Karang, pengembangan jaringan pipa distribusi ke wilayah Karawang, dan pemasangan infrastruktur gas customer attachment di wilayah kerjanya, serta menuntaskan pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai.

Sebelumnya seperti diberitakan Topmetro.News, laba bersih PGN sepanjang tahun 2017 mencapai 143,1 juta dolar AS atau setara Rp1,92 triliun (kurs Rp13.381 per Dolar As). Sedangkan pendapatan perusahaan tercatat 2,97 miliar Dolar AS atau tumbuh dibandingkan periode sebelumnya, yaitu 2,93 miliar Dolar AS.

Perusahaan plat merah itu mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar 2,404 miliar Dolar AS dan penjualan minyak dan gas sebesar 472,8 juta Dolar AS. Sedangkan laba operasi di tahun 2017 sebesar 377,01 juta Dolar AS.(*)

Related posts

Leave a Comment