topmetro.news – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah, bahwa mereka sedang ‘membajak’ kader Partai Demokrat untuk gabung ke Timses Jokowi. Bahkan ada juga tudingan, bahwa ‘pembajakan’ itu juga berlanjut agar kader Partai Demokrat gabung ke PDIP.
Hal ini disampaikan Hasto menjawab pertanyaan, apakah niat mengajak kader PD mendukung Jokowi-KH Maruf Amin juga bertujuan mengajak gabung ke PDI Perjuangan. Kata dia, PDIP tak pernah tarik-menarik atau bajak-membajak kader dan mereka tak punya pengalaman membajak kader parpol lain.
“Coba dilihat, mana? Kemarin (kader PD) bergabung tidak ke PDIP? Ini mereka kan bergabung ke tim pemenangan Pak Jokowi. Karena apa? Karena kepemimpinannya,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, justru kader PDIP yang dibajak partai lain. Dan untuk ini, PDIP memilih untuk melakukan introspeksi diri ke dalam.
Dan soal gabung-menggabung, kata Hasto, bahwa mantan menteri Jokowi pun ada yang masuk ke Timses Prabowo-Sandi. Dan PDIP, kata dia, tak bisa menahan aspirasi pribadi masing-masing.
“Bergabung ke situ nggak ada masalah. Ini kan bicara gagasan ke depan. Tentang bangsa dan negara,” ujar Hasto.
BACA JUGA:
Yusuf Mansur Masuk Tim, Ma’ruf Amin Bantah Bertemu Rizieq
Minta Mega Peringati Hasto Kristiyanto
Soal tudingan bajak-membajak, Hasto Kristiyanto pun tidak terlalu menanggapinya. “Lebih baik menyerang saya daripada Pak Jokowi. Saya nggak nanggapin hal tersebut. Karena kami ini baru bergembira dan bersyukur karena Asian Games baru mempersatukan para pemimpin,” kata Hasto Kristiyanto menanggapi statemen Andi Arief di Twitter.
“Di pencak silat kemarin, Pak Jokowi menunjukkan sesuatu yang mempersatukan. Jadi hal-hal yang sifatnya serang menyerang kami tidak akan menanggapi hal tersebut,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, hasto Kristiyanto pun mengemukakan, bahwa kepemimpinan Jokowi memang bersifat merangkul dan mempersatukan. “Yang berteriak lantang terhadap Jokowi sekalipun akan dirangkul. Hal itu sejalan dengan bunyi sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia,” kata.
“Ini kan menunjukkan bagaimana sebagai bangsa dalam sila persatuan Indonesia. Kita ini bersaudara,” lanjut Hasto kristiyanto.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin telah membajak sejumlah kader Partai Demokrat. Dan dalam tudingan yang dibuat di akut twitter-nya itu, Andi Arief menyebut Hasto sebagai orang yang getol menarik kader Partai Demokrat untuk gabung ke Tim Jokowi-KH Maruf Amin.
Bahkan Andi minta Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memperingatkan Hasto Kristiyanto. (TMN)
