topmetro.news – Erick Thohir dinilai sangat tepat mengemban tugas sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf. Mantan Ketua INASGOC itu dianggap mewakili kaum muda Indonesia berprestasi. Selain itu, penunjukan Erick Tohir menunjukkan keseriusan Pasangan Jokowi-Mar’ruf kepada kaum milenial.
Hal ini disampaikan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf, dalam cuitan di akun Twitternya, Kamis (6/9/2018).
“Penunjukan Erick memperjelas sikap pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan cawapres Ma’ruf Amin serta partai politik di dalam koalisi yang makin peduli pada potensi kaum muda. Tentu saja keputusan tersebut memberi pengaruh besar bagi jalan kemenangan Jokowi-Ma’ruf sekaligus menyegarkan perhelatan Pilpres 2019,” katanya.
Mencuatnya nama Erick Thohir menjadi kandidat Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, memang sudah santer belakangan ini. Hal ini kemudian dipertegas lewat pernyataan Ma’ruf Amin, yang membenarkan, bahwa pengusaha muda itu sudah ditetapkan jadi ketua tim kampanye. Tinggal mengumumkan secara resmi.
BACA JUGA: Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Masih Misteri
Erick Thohir Wakili Millenial
Menurut Faizal, penunjukkan Erick Thohir yang sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 itu, memperlihatkan keseriusan Pasangan Jokowi-Ma’ruf memperhatikan kaum milenial.
“Erick Thohir mewakili kaum muda Indonesia berprestasi, memiliki sikap tegas, tangan dingin dan jiwa kepemimpinan yang kuat. Dirinya paham keinginan generasi milenial yang akan menjadi pendukung potensial Jokowi-Ma’ruf nanti,” kata Faizal.
Memang Erick Thohir belum resmi diumumkan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun sebagaimana disebutkan di atas, Ma’ruf Amin sudah memastikan, jabatan itu akan dipegang pengusaha berusia 48 tahun tersebut. Dijadualkan, paling lambat Jumat (7/9/2018), pengusaha kelahiran Jakarta 30 Mei 1970 itu akan ditetapkan memimpin tim sukses.
Sementara itu diinformasikan, Pasangan Prabowo-Sandiaga kemungkinan besar menghunjuk anggota Dewan Pembina Gerindra Djoko Santoso menjadi ketua tim sukses. Artinya, kata Faizal Assegaf, keduanya akan merepresentasikan dua kutub berlawanan. Militer-sipil, tua-muda, dan politikus-pengusaha.
“Tetapi biasanya orang-orang muda lebih enerjik, berani, inovatif, dan punya jaringan luas. Baik terhadap kaum mapan maupun kepada kaum milenial. Ini kunci kemenangan Jokowi-Ma’ruf,” pungkas Faizal. (TMN)
