Pengusaha Rumah Makan Padang Ini Cuma Bisa Meradang, Kasihan..!!!

pengusaha rumah makan

Topmetro.News – Pengusaha rumah makan ‘Kawan Lamo’ khas Padang, Afendi (44) kini hanya bisa meradang. Pasalnya, berharap aparat kepolisian segera mengungkap kasus pencurian mobil pick up yang hilang dari gudangnya yang terjadi awal September lalu. Padahal korban pengusaha rumah Padang yang tercatat sebagai warga Jalan Kapten Muslim Lk. II No 54B, Sei Sikambing C-II, Medan Helvetia ini sudah melaporkan kasus itu ke Poldasu yang kini perkaranya ditangani Polrestabes Medan.

pengusaha rumah makan padang
Bukti surat Laporan Polisi, namun hingga kini kasusnya belum terungkap.

Pengusaha Rumah Makan Padang Kehilangan Pick Up L-300

Ditemui di ruang penyidik gedung Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Sabtu (13/10/2018), Afendi sedang mendampingi dua karyawannya Dwiki (22) dan Irsat (27). Keterangan mereka diambil polisi terkait hilangnya mobil pengangkut barang, pick up L300 milik Afendi dengan plat nomor BA 8509 FN pada 13 September 2018 lalu yang laporannya tertuang dalam LP/1240/IX/SPKT II/ 17 September di Polda Sumut.

“Kasusnya dilimpahkan ke Polrestabes Medan, kata orang Polda. Saya sudah diperiksa kemarin bersama penyerahan rekaman cctV saat pelaku menjalankan aksinya, tadi pemeriksaan lanjutan untuk keterangan saksi. Dua orang karyawan saya dimintai keterangan,” keluhnya.

Curigai ‘Orang Dalam’

Pengusaha rumah makan ini mengaku curiga dengan ‘orang dalam’ maupun orang di sekitar tempat korban tinggal. Menurut dia, hilangnya pick up itu dari gudang sebelah usaha rumah makan miliknya di Jalan Asrama No 141, Kel. Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, saat dia sedang pergi ke Padang, Sumatera Barat untuk menghadiri sebuah acara.

Namun, seorang saksi yang juga keponakannya, Irsat, tinggal sendiri di rumah itu untuk menjaga rumah.

“Pencurian mobil milik saya itu dicuri di waktu subuh dan terekam CCTV pelaku beserta mobil yang mereka (tersangka) gunakan saat beraksi. Kalau kecurigaan saya tentang diduga pelakunya ‘orang dalam’ dan orang-orang di sekitar rumah saya, tapi itu kan masih asumsi. Harapan saya semoga polisi bisa benar-benar mengungkap kejadian yang merugikan saya ini,” ucapnya.

Minyak Mentah 1 Drum Juga Hilang

Dasar kecurigaannya, menurut dia, karena sebelumnya juga terjadi pencurian di gudang miliknya itu. Satu drum minyak mentah bernilai kurang lebih Rp 2,6 juta raib sekira pertengahan April 2018.

“Itu kasus hilangnya minyak 1 drum juga terekam CCTV dan sudah saya laporkan ke Polsek Helvetia dengan bukti laporan nomor STTLP/328/IV/2018/SU/Polrestabes Medan/Sek Medan Helvetia. Tapi sepertinya tidak ada tindaklanjutnya, padahal pelaku sudah terekam CCTV,” kenang pengusaha rumah makan yang lagi apes itu.

Menurutnya, pencurian drum minyak yang terjadi April silam dan hilangnya mobil pick up ini, menurutnya saling terkait paut .

“Sepertinya ada ‘orang dalam’ yang bermain. Karena, sebelum hilangnya minyak 1 drum dan mobil saya, 10 karung beras juga hilang dari dalam gudang,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, AKBP Putu Yudha Prawira, Kasat Reskrim Polrestabes Medan ketika dikonfirmasi seputar hal ini hanya bisa berjanji. Dia akan memproses kasus yang diderita korban.

“Ok, terimakasih infonya, akan kita tindaklanjuti.” (TM-08)

Related posts

Leave a Comment