TOPMETRO.NEWS – Tinggi angka peredaran narkoba dan kejahatan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, membuat kinerja polisi diminta ekstra keras bekerja.
Hal senada disampaikan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi SiK saat TOP METRO menyambangi ruang kerjanya, Selasa (21/3).
Menurut Alumni AKPOL 1997 ini, peredaran dan pemberantasan narkoba di wiliyah Belawan masih menjadi prioritas kerja yang disenergikan bersama pihaknya.
“Di Belawan masih prioritas kasus narkoba dan disusul kasus kejahatan,”ujar Yemi.
Mantan Kasubdit Tipikor Polda Sumut ini menambahkan, pemberantasan narkoba yang mereka lakukan tak terlepas dengan peran serta masyarakat untuk memberi informasi dan menjaga seluruh keluarga dari korban narkoba.
Sebab, kata Yemi, narkoba tak hanya musuh kepolisian namun menjadi musuh negara dan bangsa Indonesia. Disinggung tugas yang berat diemban semasa bertugas, perwira kelahiran Sulawesi ini mengenang kasus perampokan Bank Mandiri di Tapanuli Selatan (Tapsel), ketika ia menjababat Kasat Reskrim.
Dimana saat itu, para pelaku yang tergabung kelompok garis keras merampok bank hingga menewaskan personel kepolisian saat bertugas menjaga bank.
“Tak sampai sebulan, kita ungkap dan tangkap para pelaku,”ujarnya sembari mengaku jika iklas dan tulus melaksanakan tugas, akan berakhir dengan memuaskan.
Yemi tak menampik, peran serta jurnalis (wartawan) sangat dibutuhkan dalam pemberitaan yang sesuai dengan fakta sehingga membantu kerja polisi.
“Saya telah meminta seluruh Kasat dan Kapolsek di Wilayah Belawan agar tidak memusuhi dan harus bekerjasama dengan wartawan. Jika marah jika dikeritik kerja yang salah,”tegas Kapolres. (TM/RED)