Basarnas Pusat Akhiri Pencarian Korban Lion Air

basarnas pusat

topmetro.news – Pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP di Perairan Karawang, Jabar, secara terpusat berakhir Sabtu (10/11/2018) siang. Artinya, tim dari Kantor Basarnas Pusat selesai. Namun, operasi SAR akan dilanjutkan oleh Kantor SAR Jakarta dan Kantor SAR Bandung. Dua tim ini akan terus melaksanakan siaga dan penyisiran di ‘last know positioning’ (LKP) dan pesisir Pantai Tanjung Pakis.

Setelah 13 hari melakukan pencarian korban kecelakaan Lion Air, Kepala Basarnas Marsdya TNI M Syaugi menutup secara terpusat operasi SAR pada pukul 13.30 WIB. Dengan penutupan ini, maka Posko Terpadu di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok otomatis juga ditutup. Selanjutnya, Posko berada di Kantor SAR Jakarta dan Kantor SAR Bandung.

Syaugi menyampaikan, penutupan terpusat operasi ini dilakukan setelah Kabasarnas selaku SAR Coordinator (SC) melakukan analisis menyeluruh, koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, masukan dari berbagai pihak. Juga melihat data-data faktual di lapangan sampai hari terakhir perpanjangan waktu pelaksanaan operasi.

“Tolok ukur operasi SAR adalah korban. Namun, sejak siang kemarin (Jumat, 9/11/2018) hingga siang ini, Tim SAR sudah tidak menemukan korban lagi. Karena itulah, operasi SAR secara terpusat, saya nyatakan ditutup,” tegas Kabasarnas.

BACA JUGA: Aktivitas Kru Lion Air PK-LQP Sebelum Jatuh, Diselidiki

SOP Basarnas Pusat

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabasarnas memperpanjang durasi operasi SAR sebanyak dua kali. Sesuai standard operating procedure (SOP), operasi SAR dilaksanakan selama tujuh hari. Apabila, masih ada kemungkinan korban ditemukan, maka operasi ditambah tiga hari lagi.

Selanjutnya, jika perpanjangan tiga hari tersebut masih kurang dan masih ada lagi tanda-tanda meyakinkan ditemukan korban, maka ditambah lagi selama tiga hari.

Dalam pelaksanaan operasi hari ke-13 ini, tim penyelam yang beroperasi di tiga titik penyelaman, sudah tidak lagi menemukan bagian tubuh korban di dasar area pencarian. Dalam operasi hari ini, Basarnas mengerahkan 40 penyelam. Mereka melakukan penyapuan dengan anchor point Kapal Baruna Jaya I pada radius 250 meter persegi.

Alat angkut yang digunakan meliputi tiga unit KN SAR (Sadewa, Basudewa, dan Rescue Boat 206), empat rubber inflatable boat (RIB), dan empat perahu karet. Sementara tim yang beroperasi di permukaan air, termasuk tim yang melakukan penyisiran dari Perairan Karawang hingga Tanjung Pakis juga tidak menemukan bagian tubuh korban.

Pada operasi pencarian oleh tim gabungan selama 10 hari dan operasi SAR oleh Basarnas selama tiga hari, total sudah ada 196 kantong jenazah berhasil dievakuasi dari perairan Tanjung Karawang. Dimana 77 korban di antaranya berhasil di identifikasi. (TMN)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment