MU Kalah Derby, ini Alasan Mourinho

manchester united

topmetro.news – Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho, mengklaim timnya kalah saat melawan Manchester City karena tim asuhan Pep Guardola itu lebih santai menjelang laga derby di Stadion Etihad itu.

Dalam laga Minggu (11/11/2018) atau Senin dini hari WIB, City memang tampil dominan. Akibatnya, dalam partai pekan ke-12 itu, MU harus menyerah kepada Man City dengan skor 1-3.

Mourinho pun berdalih dengan menyatakan timnya diperlakukan tidak adil karena rival sekota itu diuntungkan jadwal. Skuat asuhan Pep Guardiola tampil sebagai tuan rumah dalam tiga pertandingan beruntun.

Mourinho menegaskan, para pemainnya lelah secara fisik dan mental karena tampil dalam tiga partai tandang secara beruntun. Termasuk saat meraih kemenangan 2-1 di kandang Juventus Rabu lalu. Sementara City bisa menghemat tenaga mereka karena selalu bermain di Manchester dalam tiga laga beruntun.

United tertinggal 12 poin oleh tim sekota itu. Kini David de Gea dan kawan-kawan tercecer di urutan kedelapan. MU bahkan lebih dekat ke Cardiff yang berada di zona degradasi dibanding dengan City, sang pemimpin klasemen. Man United juga menjadi satu-satunya tim di urutan delapan teratas yang memiliki selisih gol minus karena lebih banyak kebobolan dibanding memasukkan.

BACA JUGA: Gol Mohamed Salah dan Shaqiri Antar Liverpool Bekuk Fulham

Mental Manchester United

“Semua orang harus setuju,” ungkap Mourinho. “Adalah satu hal tandang ke Juventus dan bermain melawan salah satu tim terbaik dunia selama 90 menit. Sementara tim lainnya mengalahkan Shakhtar Donetsk 6-0 di kandang dan terlihat sangat santai,” papar Mourinho.

“Kami bermain di laga ini dalam kondisi yang berbeda. City tampil di kandang dalam tiga pertandingan beruntun sementara kami bermain tandang tiga kali secara berurutan,” katanya.

“Dalam sepekan mereka menikmati kemenangan 6-1 dan 6-0. Santai, tanpa tekanan, tanpa perlu memeras mental. Semuanya enteng dan mudah. Sementara kami bermain dua laga tandang, semuanya sulit. Dan yang kedua malah seperti final bagi kami melawan tim terbaik di Eropa,” paparnya.

“Pertandingan melawan Juventus sangat memeras fisik dan mental kami,” ungkapnya. “Kelelahan fisik dan mental bisa memicu kesalahan saat bertanding. Pertandingan melawan Juventus sangat berat baik secara fisik maupun mental,” ujar mantan pelatih Chelsea ini.

“Jadi saat saya menganalisis pertandingan, Anda melihat statistik. Ini cara orang yang tak mengerti sepakbola menganalisis pertandingan. Saya menganalisisnya dengan perasaan saya dan saya melihatnya dalam pertandingan. Kami masih bisa mengimbangi sampai menit ke-86,” tuturnya.

“Penampilan, mentalitas, kebersamaan, dan perjuangan kami hingga akhir adalah hal yang sedang kami bangun. Dan kami tak akan kehilangan itu akibat kekalahan ini,” kata Mourinho. (TM-RED)

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment