Topmetro.News – Terduga pembunuh sekeluarga berinisial HS alias FS alias Simamora yang menghabisi 4 korban nyawa memang sudah dibekuk polisi Rabu (14/11/2018). Terduga pembunuh sekeluarga itu diamankan di satu saung di bawah Gunung Guntur, Tasikmalaya-Jawa Barat. Bagaimana awalnya polisi bisa menangkap calon tersangka itu?
Terduga Pembunuh Sekeluarga Bawa Kabur Mobil Abang Korban
Setelah peristiwa menggemparkan Jalan Nangka, Pondok Melati, Bekasi Kota, Selasa (13/11/2018) yang menghabisi nyawa Diperum Nainggolan (38) dan istri, Maya boru Ambarita berikut dua anak mereka, perempuan 9 tahun dan lelaki 7 tahun, polisi bekerja ekstra keras untuk mencari pelaku. Setelah mengidentifikasi barang-barang korban tak ada yang hilang, ternyata Nissan X Trail milik abang korban Douglas Nainggolan diketahui dibawa kabur pelaku.
Upaya polisi mencari keberadaan mobil pribadi itu membuahkan hasil. Keberadaannya terdeteksi di sebuah rumah kontrakan di daerah Cikarang, Bekasi. Usut punya usut, rumah dimaksud baru seminggu disewa seorang pria berinisial HS alias FS alias Simamora. Namun saat polisi mengamankan mobil dimaksud, terduga pelaku sudah tak berada di lokasi.
Namun, fakta baru ditemukan, di mobil Nissan X Trail itu ditemukan bercak darah yang sudah mengering, kuat dugaan darah bekas penganiayaan atau pembunuhan.
Pelaku Dipancing dengan Telepon
Selanjutnya polisi pun menginterogasi pemilik rumah kontrakan di wilayah Cikarang tersebut. Pengakuannya, memang mobil itu dibawa si penyewa kontrakan yang tak lain adalah HS alias FS.
Setelah dipancing lewat telepon, berkali-kali terduga pelaku enggan menjawab panggilan telepon pemilik kontrakan itu. Namun setelah di SMS (pesan singkat) barulah terduga pembunuh sekeluarga itu mengaku sedang berada di Tasikmalaya.
Terlebih terduga pelaku HS sebetulnya belum membayar lunas biaya kontrakan. Kepada pemilik kontrakan terduga HS mengaku akan melunasi sisanya dan dia hanya memberi nomor telepon yang bisa dihubungi.
Berangkat dari ponsel dan percakapan itulah polisi mengendus keberadaan terduga pembunuh sekeluarga itu sedang berada di salah satu saung di Kaki Bukit Guntur di Garut, Jawa Barat. Tak berkutik, pelaku akhirnya diringkus dan dibawa ke kantor polisi untuk diselidiki lebih lanjut.
Saat diinterogasi polisi, terduga pelaku HS alias FS membantah tuduhan polisi yang dialamatkan kepadanya.
Polisi Punya Alat Bukti Kuat
Namun polisi tetap yakin terduga pelaku HS alias FS pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi itu.
Terlebih di jari kuku tangan kanan dan celana terduga pelaku terdapat bercak darah yang sudah mengering. Bercak darah serupa juga ditemukan dalam mobil Nissan X Trail yang dibawa kabur terduga pelaku.
“Kita (red, penyidik) mempunyai alat bukti yang lain,” jawab Kombes Aryo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya kepada Topmetro.News yang dihubungi dari Medan, Kamis (15/11/2018).
Hingga berita ini diposting, polisi masih mendalami kasus ini, termasuk pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam peristiwa berdarah itu. (*)