Pembangunan Infrastruktur Dipercepat, Pemprovsu Harus ‘Ngaca’ ke Pemprov Sumbar

pembangunan infrastruktur

Topmetro News – Pasca gempa, proses penataan pembangunan gedung perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan pembangunan infrastruktur jalan oleh Gubernur Sumatera Barat tergolong sukses dan berkualitas.

Penilaian ini dilontarkan para wartawan Pemprov Sumut dalam kunjungan studi banding atau pengayaan wawasan ke wilayah Pemerintahan Provinsi Sumbar yang diterima Biro Humas Setda Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) di lantai II Kantor Gubernur Sumatera Barat, pada Selasa (27/11/2018) kemarin.

Ketua Forum Wartawan Pemprovsu Khairul Muslim dalam diskusi dengan Kabiro Humas Setda Pemprov Sumbar, Drs Jasman menanggapi apresiasi kinerja pihak Gubernur.

Dikesempatan itu dirinya menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan Gubernur Sumbar yang diwakili Kabiro Humas Setda Provinsi Sumbar Drs Jasman MM didampingi Kabag Pelayanan Humas Fadli Junaidi.

Progres Pembangunan

Diungkapkan Khairul Muslim, ketertarikan para kuli tinta terhadap progres pembangunan di Sumbar sangat luar biasa. Apalagi pembangun infrastruktur unggulan di Sumatera Barat selain demi peningkatan perekonomian, juga terlihat menggeliatnya sektor pariwisata daerah setempat.

“Ranah Minang memiliki wisata yang komplit, mulai dari wisata alam, wisata budaya yang terkenal bagus, serta wisata religi. Hal ini dibuktikan langsung dengan mengunjungi berbagai tempat wisata di Sumbar,” tukas Khairul yang memuji pesatnya pembangunan di Sumbar.

Selama perjalanan di Sumbar, kata Khairul didampingi Biro Humas Pemprovsu yang diwakili, Kabag Humas, Indah Dwikumala, Kabag Pelayanan Media dan Informasi, Vina Zuhra, Ilona Kasubag Humas, menyebut bangga dan salut melihat strategi penataan pembangunan gedung dan infrastruktur lainnya.

Dalam penulusuran kami dijalan lintas, ungkap Khairul menyebut pembangunan diberbagai daerah Kabupaten/Kota wilayah Sumbar, membuktikan tidak ada kelihatan kondisi jalan bangunan maupun jalan yang berlubang.

“Semua jalan utama di kota Padang, Bukit Tinggi dan Padang datar tampak mulus. Begitu juga penataan daerah pariwisata terpantau indah bahkan lestari,” tuturnya.

Sementara menyahuti pujian yang dilontarkan terkait pembangun di Sumatera Barat, Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Jasman menjelaskan, terkait pengelolaan tentu menggunakan anggaran biaya APBD dan APBN dengan syarat tepat sasaran dan transparan.

Pengawasan

Strategi lain, ujar Jasman adalah kesepakatan Pemerintah dengan masyarakat harus komitmen dalam pengawasan penyelenggaraan pembangunan.

“Pengawasan diserahkan kepada masyarakat, tokoh masyarakat yang melakukan kontrol pada kegiatan pembangunan,” ujar Jasman.

Memang dibanggakan, sambung Jasman, bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumbar tergolong rendah indeks korupsi dan kecil dari pemeriksaan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Menurutnya OPD lepas dari sentuhan hukum KPK ini disebabkan tingginya komitmen masyarakat membantu pemerintah melakukan pengawasan.

Ditegaskan Jasman, pembangunan infrastruktur sejauh ini tidak pernah melibatkan pihak lain ataupun melibatkan tim pengawasan hukum yang dibentuk TP4D Kejaksaan sebagaimana disinggung.

Pengawasan masyarakat lebih kuat disebabkan kritik masyarakat lebih tegas dan ketat.

Pemerintah lebih dominan kontrol masyarakat, dan juga tak ada melibatkan organisasi kepemudaan (OKP) dalam pelaksanaan pekerjaan proyek,tegas Jasman.

“Itulah sebabnya pembangunan infrastruktur jalan di Sumbar berkualitas baik dan mulus tanpa lubang-lubang pada ruas jalan,” ucap Jasman.

Lebih lanjut, terang Jasman, tetang pembangunan infrastruktur ini dibuktikan, sejak beberapa tahun silam sampai sekarang fisik konstruksi jalan terlihat mulus dan belum ada yang rusak setelah pasca gempa.

Selain itu, karena tidak satupun badan jalan dilintasi truk pengangkut barang berat. Pemerintah tidak memberi izin dan melarang truk masuk kota, cetusnya.

Pariwisata Sumbar Makin Menggeliat

Lebih jauh diungkapkan Jasman, ketika kunjungan Presiden RI bersama Kabinetnya pada tahun 2017 lalu, merasa kagam melihat seluruh jalan di wilayah Sumbar sampai pelosok mulus tanpa noda.

Beberapa infrastruktur untuk mendorong pariwisata di Ranah Minang adalah pembangunan akses jalan menuju Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh sejauh 43 Km yang dilakukan Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR.

Selanjutnya, Revitalisasi Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan dan penataan kawasan Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar sebagai Desa Terindah dunia yang bakal dibangun Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian PUPR.

Selain itu juga Pemprov Sumbar juga mempromosikan objek wisata seperti daerah Mandeh luar biasa indahnya. Demikian juga dengan Pariangan Nagari Terindah Dunia versi majalah Wisata Budget Travel juga sangat bagus, Makam Pahlawan Nasional M.Yamin, Bukittinggi, Tanah Datar, dan tempat lainnya semua bagus- bagus. Pariwisata Sumbar memang komplit dan potensinya sangat tinggi.

Serta proyek paling strategis adalah pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sejauh 244 km dengan dana investasi Rp 78 triliun yang dipercayakan langsung pengerjaannya pada perusahaan BUMN PT Hutama Karya, tandasnya.

Harapan kedua belah pihak berkesimpulan, hendaknya penerapan Gubernur Sumbar dapat dijadikan sample untuk diterapkan sebagai strategi membangun dan menjadikan Sumut Bermartabat. Sebagaimana misi Gubernur Sumut, harap Khairul bersama Jasman.

Penulis: Erris JN

Related posts

Leave a Comment