Prabowo Harus Bertanggung Jawab Soal Angka Buta Huruf

buta huruf

topmetro.news – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto harus bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya soal jumlah orang buta huruf di Indonesia yang masih berada di angka 55%. Apalagi, kalau pernyataan itu tidak berdasarkan data yang kuat dan akurat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (23/11/2018). Menurutnya, pernyataan Prabowo itu sangat berbahaya

“Kalau ada capres menyampaikan 55 persen, sangat berbahaya. Lihat, 55 persen itu, berarti 6 dari 10 orang yang ada di sini buta huruf. Masa sih?” kata Hasto.

Menurutnya, pernyataan Prabowo Subianto ini kembali menunjukkan dirinya tak ditemani tim yang baik. Sebab tim kampanyenya tak bisa memberikan data yang benar kepada Prabowo.

“Inilah lagi-lagi menunjukkan bahwa Prabowo tidak di-back up oleh tim kampanye yang solid sehingga data-data tidak valid,” kata Hasto yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan, penyandang buta huruf fungsional di negara ini masih sangat besar. Yakni mencapai 55% dari jumlah Rakyat Indonesia.

Jangan Serang Pribadi

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi aksi saling sindir antara capres nomor urut 01 dan 02, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

“Yang diserang jangan pribadi, yang diserang programnya, kebijakannya, apa yang ditawarkan kepada rakyat” ujar SBY saat berinteraksi dengan masyarakat di Desa Ciloto, Puncak, Cianjur, Jawa Barat.

BACA JUGA: Januari, PBB Deklarasi Dukung Jokowi-Amin

SBY juga menjelaskan masyarakat harus tahu program Jokowi dan Prabowo untuk lima tahun kedepan. Sehingga jelas, masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai program dan kebijakan yang ditawarkan oleh kedua capres tersebut.

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment