Topmetro News – Satpol PP Siantar (Satuan Polisi Pamong Praja) belakangan dirasakan cuma berani sama yang lemah. Setidaknya ‘nyali’ Satpol PP Siantar terlihat saat membongkar bangunan Cafe Siantar River Side di Jalan Vihara, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Rabu (5/12/2018). Lewat Junita Tarigan, sang pemilik cafe, dia menilai lembaga pemerintahan itu cuma berani pada yang lemah saja.
Satpol PP Siantar Terkesan tak Adil
Wanita bertumbuh tambun itu merasa sikap Satpol PP Siantar dalam hal penertiban terkesan tidak adil dan pilih-pilih bulu alias tebang pilih.
“Banyak bangunan yang kayak gini juga (berdiri di daerah aliran sungai), kenapa tidak dibongkar? Itu dibongkar jugalah! Jangan punya masyarakat lemah saja yang dibongkar,” tantang Junita Tarigan bernada kesal.
Junita Tarigan mengaku, sebelum dibongkar, Satpol PP memang sudah melayangkan surat kepadanya. Surat itu, sambung dia, berisi imbauan agar Junita Tarigan membongkar bangunan yang dinilai menyalahi aturan.
“Tapi jangan tebang pilihlah. Semua harus dibongkar!” ulang Junita Tarigan.
Meski diprotes, Satpol PP Siantar tetap membongkar bangunan itu hingga tuntas.
Sementara itu Abidin Damanik, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum) Satpol PP membantah pihaknya ‘tebang pilih’ menertibkan bangunan liar. Abidin menjelaskan, dalam melakukan pembongkaran, pihaknya juga memiliki SOP.
“Ada surat teguran pertama sampai ketiga. Kemudian, ada surat perintah tugas kalau kita melakukan pembongkaran,” jelasnya.
Semua Bangunan Sepanjang Sungai Jalan Vihara Dibongkar Paksa
Abidin memastikan, seluruh bangunan yang berdiri di daerah aliran sungai Jalan Vihara akan mereka bongkar. Pasalnya, selain menggunakan daerah aliran sungai, bangunan itu juga mempersempit lahan pekuburan.
“Rumah makan Silindung di samping cafe itu juga sudah kita bongkar. Kita nggak tebang pilih. Setelah kita surati dan tidak dibongkar, kita akan bongkar paksa,” tegasnya.
sumber : bentengtimes
