HUT ke-50 Tahun, KISS FM Tetap Berkomitmen Jadi Radio Terdepan Di Medan

KISS 105.0 FM

topmetro.news – Radio Kidung Indah Selaras Suara atau biasa disebut KISS 105.0 FM Medan memasuki usia 50 tahun atau setengah abad, Selasa (11/12/2018).

Tak dipungkiri, KISS FM merupakan salah satu pioner radio swasta di Kota Medan yang tetap eksis di tengah persaingan ketat industri media penyiaran seperti televisi dan internet.

Usia boleh setengah abad,namun semangat KISS FM masih terus menggelora dan tetap setia pada segmentasi anak muda.

Direktur KISS FM Beldi Dimardi Abas mengatakan eksisnya radio dengan gelombang 105.0 FM ini lantaran komitmen pihak manajemen dalam menjalankan konsep dan program siaran yang selalu relevan dan erat dengan anak muda Medan masa kini. Komitmen ini dilandasi semangat “just slightly ahead from the others”.

Informasi Aktual

“Tiga hal yang ada pada kita yang tidak dimiliki radio lain, yang pertama adalah Sejarah, dimana selama 50 tahun KISS FM sudah mengudara memberikan hiburan dan informasi yang aktual kepada warga Medan sehingga terbangun hubungan antar generasi. Kedua, dalam hal manajemen terbangun sistem ‘small decision’yang akhirnya membangun kultur kerja. Dan yang ketiga, hubungan dengan masyarakat yang terus dibina,seperti komunitas anak muda Medan,” rinci Beldi.

Dengan slogan “The Hottest Hits In Medan” sampai sekarang KISS FM masih menjadi radio paling populer di Kota Medan. Hal ini didasarkan pada hasil survey Nielsen dimana jumlah pendengar di level angka 120 ribu pendengar.

Jumlah Pendengar Terbanyak

Bahkan di era tahun 1997-2002 KISS FM pernah menjadi radio dengan jumlah pendengar terbanyak pada seluruh segmentasi pasar yang ada. Ini tentunya sangat membanggakan.Beldi juga berterimakasih kepada semua warga Medan, karena dukungan masyarakat Medanlah KISS FM bisa mencapai tahap ini.
Dengan hiburan berkualitas dan informasi paling aktual, maka ‘branding’ KISS FM akan terus melekat pada pendengar.

“Sesungguhnya dibutuhkan kerja keras, inovasi yang terus menerus untuk mengembangkan bisnis radio. Tidak boleh cepat berpuas diri, melainkan harus terus berinovasi. Inovasi yang dilakukan diantaranya KISS FM melakukan konvergensi dengan internet,”ujar Beldi lagi.

Berbagai program siaran KISS FM bisa dilihat di twitter, Facebook,Instagram dan websitenya (www.kissfmmedan.com).
Dengan follower yang mencapai ratusan ribu Beldi yang juga Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia(PRSSNI)Sumut yakin KISS FM bisa tetap diminati dan menjadi terdepan.

Sebagai Ketua PRSSNI Sumut,dirinya meyakini industri radio masih menjadi bisnis yang menjanjikan secara keseluruhan dan tetap akan bertumbuh menjadi media hiburan dan informasi pilihan masyarakat.

Dulu Bernama Echo Lima 41

Dalam sejarahnya, dulu segmentasi radio yang bernama Echo Lima 41 ini pendengarnya masyarakat umum, oleh pendirinya yaitu almarhum Dimardi Abas belakangan diputuskan segmentasinya untuk remaja dan anak muda.

“Bagi warga Medan khususnya anak muda dan remaja memang Radio KISS FM merupakan salah satu radio legenda yang dikenal menyuguhkan musik mancanegara dan juga lokal,” ujar Pieter Manopo, mantan penyiar legendaris Echo Lima 41 saat perayaan HUT ke 50 di Jalan Cut Nyak Din no 16 Medan.

Pieter Manopo saat ini dipercaya menjadi Stasiun Manager Radio Lite 92.8 FM. Radio Echo Lima 41 mulai siaran 11 Desember 1968,digawangi oleh pendirinya yaitu almarhum Dimardi Abas atau kerap dipanggil bang Ucok.

Radio ini awalnya masih sebagai radio amatir dengan menggunakan frekuensi AM, dan seiring waktu akhirnya berubah menjadi KISS 105.0 FM yang profesional. Sekarang siapa yang tidak kenal dengan KISS FM. Meski sudah banyak radio swasta, kita (KISS FM) masih eksis.

Menghibur dan Mengedukasi

“Ada sejumlah Radio yang dulu tumbuh bersama dengan kita, namun tidak bertahan. Kita memiliki sejarah panjang dalam menghibur dan mengedukasi warga” sebut Linda T Maas, istri almarhum Dimardi Abas.

Perayaan ulang tahun ke-50 Radio KISS 105.0 FM dirayakan dengan kesederhanaan, dimulai dengan pemotongan nasi tumpeng serta makan bersama yang dihadiri pengelola dan penyiar radio serta para kru dari berbagai divisi yang ada seperti divisi penyiaran, divisi newspool, divisi marketing hingga kru di bidang administrasi perkantoran.

Penulis: Erris JN

Related posts

Leave a Comment