Ponsel Dicuri Maling, Ciri-cirinya Pria Tegap Bercelana Loreng

ponsel dicuri maling

Topmetro News – Ponsel dicuri maling, begitulah yang dialami Sariafiana (58) warga Jalan Karet Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Saat mengadu ke kantor polisi, korban mengaku ponsel dicuri maling saat diletak di meja warung. Lengah sebentar, ponsel dimaksud lenyap dibawa kabur seorang pria bercelana loreng.

Ponsel Dicuri Maling Diletak di Atas Meja Warung

Peristiwa itu terjadi Selasa (18/12/2018) pagi jam 08.30 wib, yang mana saat itu korban Sariafiana bersama anaknya Mukawal (35) sedang berada di warungnya di Jalan Karet Raya Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Tak lama kemudian, pelaku datang menggunakan sepedamotor Ninja tanpa nomor polisi.

Begitu tiba di warung, pelaku langsung menawari steling kaca seharga Rp 2 juta kepada korban.

Sempat Pesan Teh Manis 15 Bungkus

Merasa tidak perlu, korban pun menolaknya. Karena korban menolak, pelaku mencari alasan dengan memesan teh manis 15 bungkus kepada Mukawal.

Mendengar pesanan teh manis yang banyak, Siarafiana pun bertanya kepada pelaku: “kok banyak kali pesan teh manis”.

Lalu pelaku menjawab sekenanya. “Untuk orang kerja di ternak ayam di Jalan Nilam, karena saya pengawas ternak itu.”

Mendengar perkataan pelaku, Mukawal pun pergi ke belakang guna menyiapkan pesanan pelaku.

Melihat Mukawal pergi, pelaku kembali mencari alasan dengan mengajak cerita Siarafiana.

Ketika pelaku bertanya apa pekerjaan korban, dirinya pun menjawabnya sebagai tukang kusuk/urut.

Begitu mengetahui Siarafiana sebagai tukang kusuk, pelakupun langsung meminta untuk mengusuk pundaknya.

Karena bantal dan tikar ada di kamar, Siarafiana pun masuk ke dalam untuk mengambilnya.

Pelaku yang tinggal sendiri di warung, langsung memungut 2 unit ponsel dan dompet yang terletak di meja warung dan langsung kabur.

“Pelaku mengaku petugas yang bertugas di Kodam, dan mengawasi ternak ayam yang ada dekat kampung ini atau Desa Nilam. Saya tak menyangka kalau dia (pelaku) berani mencuri dan mencari alasan dengan memesan teh manis dan menyuruh mengusuk pundaknya. Begitu warung tidak ada orang pelaku langsung melakukan aksinya dan kabur dengan keretanya. Yang bikin saya heran, suara keretanya nggak ada dengar. Ciri ciri pelaku berbadan tegap dan ditaksir berumur empat puluhan,” jabar korban Sariafiana saat membuat laporan di Polsek Delitua, Rabu (19/12/2018).

Mukawal menambahkan, pelaku beberapa hari lalu juga pernah datang ke warungnya dan mengajak cerita tentang steling.

“Aku rasa pelaku sudah merencanakannya, dulu pelaku juga menawarkan steling tapi saya tidak respons. Saya juga pernah cerita kalau kami perlu tukang masak untuk jualan mie Aceh,” kenang korban.

Sementara Kapolsek Delitua Kompol BL Malau SIK lewat salah satu petugas SPK membenarkan kedatangan korban guna melaporkan kejadian yang dialaminya.

Reporter : Iswandi Nasution

Related posts

Leave a Comment