Pemerintah AS Terancam Shutdown Lagi

shutdown

topmetro.news – Pemerintah AS akan kembali ditutup (shutdown) sementara, karena hingga Jumat malam (21/12/2018) waktu setempat, kongres belum bisa menemukan kesepakatan soal permintaan anggaran miliaran dolar untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.

Hingga menit-menit terakhir, legislator Republikan masih mengusahakan kesepakatan dengan Demokrat. Sementara sebagian legislator Republikan juga menentang rencana pembuatan tembok anti-imigran itu.

Wapres Mike Pence, Plt Kepala Staff Gedung Putih Mick Mulvaney dan penasihat senior Jared Kushner gagal membuat kesepakatan. Rapat DPR ditunda tanpa keputusan karena sudah malam dan akan dilanjutkan, Sabtu (22/12/2018).

BACA JUGA: Korut: Denuklirisasi Tergantung Penghentian Ancaman AS

Shutdown Ketiga

Deadlock ini akan membuat ratusan ribu pegawai negeri dirumahkan atau bekerja tanpa gaji. Padahal sebentar lagi mereka akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2019. Diperkirakan 420.000 pegawai federal tidak akan mendapatkan gaji dan 380.000 dirumahkan. Jika terjadi, ini akan menjadi ‘shutdown’ ketiga dalam setahun terakhir.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, Pemerintah AS siap menghadapi shutdown untuk waktu yang lama. Trump tetap optimistis dia akan mendapatkan uang US$5 miliar untuk membangun tembok itu.

“Ini adalah kesempatan satu-satunya untuk lebih mengamankan perbatasan,” kata Trump, Jumat. Sebagai alternatif tembok, Trump mau menerima pagar besi tajam.

Demokrat tampak kokoh dengan sikapnya tidak akan memberikan pendanaan tembok kepada Trump. Demokrat hanya menyetujui US$1,3 miliar untuk keamanan perbatasan.

“Tidak ada yang mendukung rencana pembangunan tembok dengan menggunakan uang pembayar pajak. Tinggalkan strategi shutdown karena Anda tidak akan mendapatkan tembok itu hari ini, minggu depan atau pada 3 Januari ketika Demokrat menguasai parlemen,” kata Chuck Schumer, senator dari New York, kepada Donald Trump.

sumber: beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment