Percut Seituan Memanas, 4 Warga Kampung Agas Ditembak dan Dikelewang

percut seituan memanas

Topmetro News – Percut Seituan memanas. Belasan pria bersenapan angin dan kelewang mengendarai enam sepedamotor menyerang dan melukai 4 warga di Kampung Agas Jalan H Anif Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, Minggu (6/1/2019). Kini peristiwa Percut Seituan memanas itu sedang ditangani Polsek Percut.

Percut Seituan Memanas, 4 Warga Menderita Luka-luka

Peristiwa itu diketahui saat ke empat warga kampung Agas,Pasha Riki (22), Zamiat (66), M Paidi (28) dan M Aidil (29) datang ke Polsek Percut Seituan untuk membuat laporan pengaduan, Minggu (6/1/2019).

Menurut keempat korban penganiayaan itu, peristiwa ini berawal saat Riki dan rekannya nongkrong di Jalan H Anif. Riki meminta Aidil untuk membeli nasi goreng dengan menggunakan Yamaha RX King.

”Pas mau beli nasi goreng tak jauh dari tempat kami nongkrong. Saya distop pelaku yang berboncengan enam sepedamotor. Sambil menyuruh saya berhenti mereka menendang saya dari atas sepedamotor sampai saya terjatuh. Saya cuma kenal tiga pelaku (berinisial NN, Ar dan Ab). Mereka bawa senapan angin dan kelewang. Begitu aku jatuh mereka memukuliku dan mengikatku pake tali. Sepedamotor yang kubawa juga mereka bacoki sampai rusak, ” kenang Aidil.

Diberondong dengan Senapan Angin

Beruntung saat penganiayaan itu seorang warga Kampung Agas bernama Ayu (38) melintas dan melihat Aidil dipukuli pelaku. Wanita itu kemudian menjerit hingga terdengar rekan-rekan Aidil yang sedang nongkrong tak jauh dari lokasi penganiayaan itu.

“Begitu dengar teriakan si Ayu, kami datang dan melihat Aidil dipukuli. Tapi saat kami mau menolongnya, mereka menembaki kami dengan senapan angin panjang,” beber Pasha Riki.

Akibat kebrutalan pelaku yang menembaki dengan senapan angin, betis kanan Paidi terkena tembakan senapan angin dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Tak hanya itu seorang warga Zamiat (61) yang tidak tahu menahu persoalan itu juga terkena tembakan senapan angin bagian perut.

“Saya tidak tahu apa apa, saya mendengar ada ribut-ribut trus keluar dan perut saya terkena tembakan sampai berdarah,” kata Zamiat kepada polisi.

Menurut korban mereka tidak tahu mengapa belasan pelaku itu datang dan menyerang mereka.

”Kami tidak ada masalah sama orang orang itu,” kata Zamiat.

Reporter : Surya Irwandi

Related posts

Leave a Comment