Topmetro News – Rumah digerebek polisi di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Senin (7/1/2018) malam. Namun sang pemilik rumah dilaporkan mendadak tewas lantaran anaknya hendak dibawa polisi. Peristiwa rumah digerebek polisi sontak membuat wilayah Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur mendadak heboh.
Rumah Digerebek Polisi, Dihalang-halangi Ayahnya
Info yang beredar sang pemilik rumah yang mendadak tewas itu diketahui bernama Gazali (67), warga Jalan Ampera III. Dari info yang berkembang, tewasnya Gazali saat petugas hendak memboyong anaknya ke kantor polisi, namun Gazali berupaya menghalang-halangi upaya polisi itu.
Anak Korban Dituduh Melempar Batu ke Arah Polisi
Anak korban Gazali bernama Saleh (26) mengaku ayahnya sempat didorong (red, ditolak) dua orang personel polisi yang sedang menggerebek lokasi itu.
Saat penggerebekan, polisi sempat menyisir lokasi dan mengamankan dirinya dengan tuduhan melempar batu ke arah petugas.
“Saya dituduh melempari polisi, kemudian saya dibawa,” ujarnya.
Selanjutnya, Gazali yang melihat anaknya dibawa polisi, spontan berusaha membebaskan anaknya yang telah dipegang polisi.
“Saat itulah ayah saya ditolak dua orang polisi. Begitu jatuh dia sempat duduk, wajahnya biru,” kenangnya.
Korban Gazali Dilarikan ke Rumahsakit
Melihat kondisi korban sekarat, warga yang sudah ramai langsung melarikan korban ke Rumahsakit Imelda Jalan Bilal. Sayangnya, nyawa korban Gazali tak terselamatkan.
“Kami tak terima kejadian ini, kami keluarga akan mengadu ke Propam Polda,” jelasnya.
Kasusnya Dibantah Polisi
Sebagaimana dikutip dari matatelinga, Kompol Arifin, Kapolsek Medan Timur membantah korban meninggal dunia karena ditolak polisi. “Gak ditolak, dari keterangan warga, korban ada riwayat sakit jantung.”
Reporter: JEREMI TARAN