Polsek Sunggal Ringkus Komplotan Pembobol ATM, Begini Modusnya

Polsek Sunggal

topmetro.news – Unit Reskrim Polsek Sunggal Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus sindikat pembobol ATM dengan modus menukar kartu ATM, Rabu (9/1/2018).

Dalam pengungkapan ini, polisi meringkus dua dari 3 anggota komplotan yang juga sudah beraksi disejumlah lokasi di Medan dengan modus yang sama. Sedangkan seorang rekannya lagi yang diketahui berinisial R masih dalam pengejaran petugas.

Adapun dua pelaku yang diringkus masing-masing berinsial TH alias Dapit (30) warga Jalan Air Bersih Ujung Komplek Residen Blok II Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dan IWPN alias Indra (31) Jalan Seksama Gg. Jati Bamban Kel. Sitirejo III Kec. Medan Amplas.

Selain kedua pelaku, polisi juga menyita barang buktinya berupa 2 buah pisau cutter, 1 kotak kecil tusuk gigi, 20 buah kartu ATM berbagai Bank antara lain BNI, BRI, Mandiri, Mandiri Syariah, BCA, dan CIMB Niaga.

Laporan Konsumen

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan aksi kejahatan komplotan ini terbongkar berawal dari laporan salah seorang korbannya bernama Iyan Suhadi (30) warga Jalan Pungguk, Kel. Sei Sikambing Medan, dua pekan silam.

Dimana pada saat itu korban menyuruh salah seorang karyawannya bernama Rezky untuk mengambil uang melalui Counter ATM yang berada di samping SPBU Jalan Sei Mencirim Desa Payageli, Kec. Sunggal.

“Ketika saksi masuk keruang ATM tersebut dan memasukkan kartu ATM Bank Mandiri milik korban. Namun tiba-tiba kartu itu tersangkut dan tidak bisa dimasukkan, lalu saksi mencoba menggunakan mesin ATM BNI tapi tetap saja kartu ATM Mandiri itu tidak bisa digunakan karena sangkut,” kata Yasir kepada wartawan, Rabu (9/1/2018) siang.

Kemudian lanjut Yasir, ketika saksi akan meninggalkan ruang ATM, seorang pelaku berinisal R (DPO) menghampiri saksi dan menawarkan bantuan cara menggunakan kartu ATM itu. Saksi kemudian menuruti dan memasukkan kembali kartu ke mesin ATM.

“Namun tanpa disadari saksi, pelaku sudah terlebih dahulu menukar kartu ATM tersebut dengan warna kartu yang serupa. Lalu pelaku R langsung meninggalkan saksi diruang Counter ATM itu, sedangkan saksi kembali mencoba menggunakan kartu ATM yang sudah ditukar tersebut namun tetap tidak bisa,” terang Kapolsek.

Selanjutnya saksi keluar dari ruangan ATM. Saat itu Rezky (saksi) langsung dihampiri pelaku lainnya bernama TH dan berpura-pura memberikan bantuan. Hingga akhirnya saksi menuruti pelaku dan menuntun saksi agar mau memberikan nomor PIN kartu ATM tersebut.

“Akhirnya nomor PIN kartu ATM yang dipegang saksi berhasil didapatkan pelaku yang langsung meninggalkan ruangan ATM,” Jelas Yasir.

Selanjutnya sambung Yasir, ketiga pelaku langsung meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil Toyota Avanza BK 1144 EB. Selanjutnya giliran pelaku Indra bertugas mengambil uang ke mesin ATM setelah sebelumnya kartu dan nomor pinnya telah didapatkan oleh kedua pelaku lainnya.

“Akhirnya ketiga pelaku berhasil mengambil uang sebanyak lebih dari 12 juta rupiah yang merupakan milik korban,” sebut Kapolsek.

Masih kata Yasir, keesokan harinya korban baru sadar dan langsung membuat laporan ke Polsek Sunggal. Mendapat laporan tersebut, unit reskrim langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus dua dari 3 pelaku.’

Beraksi di 7 Lokasi

“Dari hasil pemeriksaan, komplotan ini mengaku sudah beraksi di 7 lokasi diwilayah Kota Medan dengan modus yang sama. Antara lain dicounter ATM Jalan Sei Mencirim, Counter ATM disamping Dunkin Donuts Jalan Binjai Km 13,5, Jalan TB Simatupang, Kel. Sunggal Kec. Medan Sunggal, kemudian SPBU daerah Binjai Kotamadya Binjai dan ATM yang berada dilokasi SPBU daerah Marelan. Umumnya modus yang dilakukan komplotan ini sama yaitu dengan menukar kartu ATM,” ungkap Yasir.

Reporter: Surya Irwandi

Related posts

Leave a Comment